Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum dapat memastikan PDI Perjuangan akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih, usai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya nggak tahu, karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata ya," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa malam.
Dia pun mengaku belum mengetahui secara persis perbincangan yang dilakukan antara kedua tokoh nasional tersebut. Namun, dia yakin keduanya berbincang mengenai pembangunan bangsa.
"Ya kalau menyatukan visi tapi saya nggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia, itu pasti," kata dia.
Menurut dia, pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selama ini, dia mengatakan bahwa hubungan keduanya bersahabat baik.
"Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.
Dalam foto yang diunggah dalam media sosial milik Dasco, Prabowo dan Megawati tampak duduk bersama di sofa. Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja safari khasnya dengan lencana kepresidenan, sedangkan Megawati mengenakan kemeja dengan motif bunga-bunga.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli mengungkapkan bahwa Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto sudah merencanakan pertemuan sejak lama.
Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Partai Gerindra itu baru bisa terlaksana pada Senin (7/4) malam. Adapun pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.
"Meski kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Ibu Megawati bersifat mendadak, namun antara Ibu Megawati dan Presiden Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama," kata Guntur saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Rencana pertemuan itu, kata dia, di antaranya dibahas ketika momen silaturahmi Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ke kediaman Megawati pada 25 Desember 2024. Saat itu Megawati menitipkan obat minyak gosok untuk Prabowo kepada Muzani.
Dalam berbagai kesempatan, menurut dia, Megawati sering menyebutkan bahwa dirinya merasa tidak memiliki hambatan berkomunikasi dengan Prabowo, meskipun posisi politik partai berlambang banteng moncong putih itu berada di luar pemerintahan.
Sebagai tokoh nasional, dia mengatakan keduanya membahas masalah-masalah strategis nasional terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila.
Ke depannya, menurut dia, Megawati dan Prabowo berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terkait hal yang menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa.
"Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekitar 1,5 jam," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu
Komentar