Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Asep Safrudin mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pengamanan libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 yang berakhir dalam keadaan kondusif.
“Kesuksesan Operasi Ketupat Seligi 2025 ini merupakan hasil dari sinergi dan kerja keras semua pihak yang terlibat,” kata Asep di Mapolda Kepri, Kota Batam, Kamis.
Operasi Ketupat Seligi 2025 resmi berakhir pada 8 April 2025. Berlangsung 17 hari sejak 23 Maret melibatkan 3.076 personel Polri dengan rincian, 824 personel Polda Kepri, 672 personel Polresta Barelang, 369 personel Polresta Tanjungpinang, 409 personel Polres Bintan, 353 personel Polres Karimun, 148 personel Polres Lingga, 157 personel Polres Natuna, dan 144 personel Polres Anambas.
Operasi ini juga melibatkan personel dari instansi terkait, yakni TNI, dinas perhubungan, dinas kesehatan, BMKG, Bea Cukai, Satpol PP dan Pramuka sebanyak 640 orang.
Baca juga: Polda Kepri panen 1 ton jagung hasil program ketahanan pangan
Terdapat empat klaster utama yang menjadi fokus pengamanan dalam operasi tersebut, yakni jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, serta destinasi wisata dan tempat ibadah.
“Operasi ini telah berjalan dengan sukses dalam mengamankan arus mudik dan balik lebaran di wilayah hukum Polda Kepri,” katanya.
Jenderal polisi bintang dua itu menyoroti situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang secara keseluruhan terjaga, namun terdapat peningkatan dalam jumlah gangguan kamtibmas yang menjadi bahan evaluasi.
Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya dari tingkat daerah dan polres jajaran diminta tetap mengantisipasi gangguan kamtibmas.
“Menyikapi hasil operasi ini, seluruh satgas di tingkat daerah dan Polres, Polresta jajaran di minta untuk tetap mengantisipasi potensi kejahatan di tengah masyarakat,” katanya.
Berdasarkan laporan Operasi Ketupat Seligi 2025 terjadi peningkatan jumlah gangguan kamtibmas pada tanggal 16 April 2024 atau hari ke 13 operasi tercatat lima kasus gangguan kamtibmas. Sedangkan pada tanggal 8 April 2025 tercatat 17 kasus, atau naik sebanyak 12 kasus (29 persen).
Data tersebut menunjukkan bahwa kejahatan konvensional masih mendominasi jenis gangguan kamtibmas yang terjadi selama Operasi Ketupat Seligi 2025.
Baca juga: Kapolda pastikan arus mudik di Batam berjalan aman tertib
Komentar