BI Kepri: Industri dan ekspor dongkrak pertumbuhan ekonomi

id kepri batam,bi kepri,pertumbuhan ekonomi,sektor industri dan ekspor

BI Kepri: Industri dan ekspor dongkrak pertumbuhan ekonomi

Kepala Perwakilan BI Kepri Roni Widijarto P. pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kepulauan Riau edisi Februari 2025 di Batam, Selasa (22/4/2025). ANTARA/Amandine Nadja.

Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti peran sektor industri dan perdagangan ekspor setempat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada Triwulan IV 2024.

Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan BI Kepri Roni Widijarto P di Batam, Selasa pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kepulauan Riau edisi Februari 2025.

BI setempat mencatat bahwa perekonomian Kepri tumbuh positif 5,14 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan IV 2024.

“Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV terutama ditopang oleh net ekspor. Dari sisi Lapangan Usaha, pertumbuhan didukung oleh industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan,” katanya.

Angka ini menunjukkan percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,01 persen (yoy), dan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan wilayah Sumatera sebesar 4,60 persen (yoy).

Kepri menjadi salah satu dari tiga provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Sumatera, bersama Jambi (6,00 persen) dan Lampung (5,32 persen).

Roni juga menyoroti potensi ekonomi Kepri ke depan yang masih kuat, khususnya pada sektor industri.

“Di Kepri kami patut merasa beruntung karena industri kami tidak tergantung dengan sumber daya alam (SDA) tetapi lebih ke pengolahan dan elektronik. Walaupun potensi sektor industri masih dominan, tapi sektor kreatif dan pariwisata juga bisa dikembangkan lebih jauh,” tambahnya.

Hadir pada acara tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kepri Luki Zaiman Prawira menjelaskan bahwa kebijakan zona perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) menjadi daya tarik investasi luar negeri, termasuk dari Amerika Serikat.

Baca juga: Polresta Barelang tangkap komplotan pencuri motor di Batam

“Dengan insentif pajak impor nol persen di kawasan FTZ Kepri, ekspor ke Amerika mencatatkan surplus lebih dari 4 juta dolar AS sepanjang 2024,” ujar Luki.

Ia menyebut bahwa Kepri tetap menjadi kawasan yang strategis dalam kerja sama ekonomi internasional, meskipun ada tantangan global seperti kebijakan tarif proteksionis dan kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Luki turut memaparkan pengembangan sektor industri di provinsi itu, seperti Kawasan Industri Wiraradja, dan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PSN PLTS Skala Besar, PSN Kawasan Industri Tanjungsauh dan PSN Kawasan Industri Pulau Ladi.

Kawasan tersebut ditetapkan pada Permenko Bidang Perekonomian Nomor 21 yang diterbitkan pada tahun 2022. Ada tiga KEK di Permenko tersebut yakni KEK Batam Aero Technic di Batam, KEK Nongsa di Batam dan KEK Galang Batang di Bintan.

“Kami sudah mendapat kepercayaan untuk melakukan pembangunan PSN dan KEK, maka semoga bisa terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

Baca juga: Kementrans siapkan Batam, Natuna dan Anambas jadi lokus transmigrasi lokal

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE