Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam meluncurkan 13 bus baru Trans Batam untuk memperkuat layanan angkutan umum di kota itu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim mengatakan penambahan ini dilakukan melalui skema buy the service (BTS) dan bermitra dengan dua operator, yakni PT Korona dan PT Bagong.
“Pengadaan 13 bus ini adalah kombinasi antara peremajaan dan penambahan armada. Ini akan memperkuat layanan di rute Sekupang, Marina, Sagulung, dan juga Koridor Punggur - Jodoh,” katanya di Batam, Rabu.
Peluncuran ini menjadi bagian dari program prioritas Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota dalam memperbaiki sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien.
Menurut dia, dengan penambahan tersebut jumlah total bus Trans Batam yang dioperasikan dengan pola BTS menjadi 33 unit, dan jika ditotal dengan armada milik Pemko Batam, mencapai 61 unit.
Pola BTS merupakan skema pembelian pelayanan oleh Dishub Batam dimana kewajiban bahan bakar minyak, supir, pemeliharaan ditanggung oleh mitra.
"Bus milik Pemko terdiri dari 10 unit medium bus buatan 2018, lima unit bus besar 2015, dan 13 unit bus tahun 2014," ujarnya.
Penambahan ini juga berdampak pada peningkatan jam operasional dan pengurangan masa tunggu penumpang.
“Dulu waktu tunggu bisa 20 hingga 40 menit, sekarang jadi 15 sampai 30 menit. Nanti di rute Punggur - Jodoh yang sebelumnya operasional sampai pukul 18.00, kini sampai pukul 19.00,” tambah Salim.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyambut baik penambahan ini. Ia menekankan pentingnya penataan dan peningkatan layanan transportasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Kami ingin warga Batam merasakan kenyamanan dalam bepergian dan mobilisasi. Ini bukan hanya tentang transportasi, tapi juga soal membangun kepercayaan masyarakat,” katanya.
Dishub Batam juga menargetkan membuka satu lagi koridor layanan, yakni Tembesi-Barelang, sebagai koridor ke-10 dari rencana jangka panjang.
“Idealnya kami butuh 120 bus untuk 10 koridor, atau rata-rata 12 bus per koridor agar waktu tunggu bisa ditekan jadi 10-15 menit,” ujar Salim.
Dengan penambahan ini, Pemkot Batam terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan layanan transportasi publik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komentar