RSF: Kebebasan pers dunia alami tekanan ekonomi

id kebebasan pers,media,tekanan ekonomi,peringkat RI

RSF: Kebebasan pers dunia alami tekanan ekonomi

Tangkapan layar halaman Indeks Kebebasan Pers 2025 di situs Reporters Without Borders yang menampilkan skor Indonesia. (rsf.org)

Jakarta (ANTARA) - Reporters Without Borders (RSF) pada Jumat (3/5) merilis Indeks Kebebasan Pers Dunia 2025 dengan mengatakan bahwa selain masih mengalami kekerasan, pers global juga mengalami tekanan ekonomi.

Organisasi non-pemerintah itu, yang didirikan pada 1985 dan berbasis di Paris, melaporkan bahwa kebebasan pers di dunia "berada pada titik terendah" dan kondisinya "kritis" karena penurunannya terus berlanjut pada tahun ini.

Dalam pernyataan di situs resminya, RSF mengatakan bahwa di tengah menurunnya kebebasan pers di banyak negara di dunia, ada satu faktor utama yang secara serius melemahkan media yakni tekanan ekonomi.

"Ketika media berita terkendala secara finansial, mereka akan terjerumus dalam persaingan untuk menarik khalayak dengan mengorbankan pemberitaan yang berkualitas," kata Anne Bocande, Direktur Editorial RSF, dalam pernyataan itu.


Baca juga: Tabrakan di Tiban, pengemudi truk akui rem blong


Situasi di Palestina bahkan lebih buruk. Di Jalur Gaza, serangan Israel telah menghancurkan gedung-gedung media dan menewaskan hampir 200 wartawan.

RSF menuding raksasa teknologi global seperti Google, Apple, dan Meta (Facebook) telah merebut pendapatan iklan yang selama ini menjadi penopang hidup media.

Total pengeluaran iklan di media sosial mencapai 247,3 miliar dolar AS (hampir Rp407 triliun) pada 2024, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya.

RSF juga menyebut bahwa platform daring telah menghambat ruang informasi karena ikut menyebarkan konten menyesatkan yang memperkuat disinformasi.

Indeks Kebebasan Pers 2025 yang dirilis RSF menempatkan Indonesia di posisi 127, turun 16 tingkat dibandingkan tahun lalu. Peringkat pertama masih ditempati Norwegia dan peringkat terakhir masih diduduki Eritrea.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSF: Kebebasan pers dunia tergerus tekanan ekonomi, peringkat RI turun

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE