Pekanbaru, (ANTARA) - Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan Sanel Tour dan Travel di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau terkait penahanan ijazah mantan karyawannya, Rabu.
Dalam sidak di kantor perusahaan tersebut, Wamenaker bersama Gubernur Riau Abdul Wahid juga tidak bisa menemui pimpinan perusahaan. Alhasil dia menilai perusahaan tidak kooperatif padahal sudah janji akan melakukan pengembalian ijazah dan permintaan maaf.
"Tadi disampaikan Wakil Ketua DPRD, Santi (pemilik perusahaan ) akan hadir memohon maaf dan mengembalikan ijazah ditahan. Itu harapan kita, ternyata sampai detik ini tidak hadir dan beliau di bandara mau ke Kuala lumpur, Malaysia," kata dia.
Menurut dia, ini ada indikasi tidak baik karena pihaknya sudah lebih dari satu jam menunggu di kantor perusahaan yang masih menahan ijazah 56 mantan karyawannya. Dikatakan Wamen ini bentuk penghinaan terhadap negara dan pasti negara tidak bisa dimain-mainkan.
"Kita tidak sedang meminta duit, kita tidak sedang memeras, tidak sedang menghalangi bisnisnya, kita minta satu hak warga, hak rakyat yang ditahan ijazahnya harus dipulangkan, institusi negara sudah tidak dihargai. Ada gubernur ada penegak hukum, Wakil DPRD Riau," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenaker sidak perusahaan tahan ijazah mantan karyawan di Pekanbaru
Komentar