Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menutup akses Jalan Pelantar II Tanjungpinang Kota akibat amblas yang dipicu robohnya tiang beton penahan jalan tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Tanjungpinang Savran Shadiq mengatakan kondisi jalan amblas itu terpaksa ditutup total, karena tidak layak dilewati serta mengantisipasi risiko kecelakaan.
"Kami sudah memasang kerucut lalu lintas dan garis larangan melintas,” kata Savran di Tanjungpinang, Sabtu.
Ruas jalan amblas tersebut menjadi jalur utama warga Kelurahan Kampung Bugis menuju pusat kota, sekaligus akses bagi kendaraan bongkar muat ke Pelabuhan Kuala Riau.
Savran menyebut pihaknya bersama Satlantas Polresta Tanjungpinang telah menerapkan pengalihan arus lalu lintas usai kondisi Jalan Pelantar II amblas, Jumat (16/5).
Ia menjelaskan bahwa saat ini akses keluar masuk Pelabuhan Kuala Riau hanya melalui Jalan Pelantar I. Sementara itu, kendaraan dari pelabuhan tidak boleh melewati Jalan Pelantar II.
Untuk mengatasi hal ini, kata dia, Jalan Pelantar I dan Pelantar II kini diberlakukan sistem dua arah.
“Kendaraan juga dilarang parkir di sepanjang Jalan Pelantar I menuju Pelabuhan Kuala Riau agar tidak menghambat arus,” kata Savran.
Sementara, Lurah Tanjungpinang Kota Febriyanto menyebut Jalan Pelantar II sudah dibangun sejak tahun 1993. Kerusakan jalan berupa jalan amblas ini diperkirakan sedalam 15 centimeter.
Menurutnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjungpinang sudah turun ke lokasi kejadian guna melakukan pengecekan tingkat kerusakan jalan tersebut.
Jalan Pelantar II sehari-hari ramai dilintasi kendaraan roda dua dan empat ini kini ditutup sementara.
Kawasan ini menjadi salah satu urat nadi perekonomian Tanjungpinang, karena menjadi jalur lalu-lintas angkutan barang dari Pelabuhan Kuala Riau, menuju ke toko-toko dan pasar atau sebaliknya.
“Kendaraan yang menuju Pelabuhan Kuala Riau kini bisa memutar melalui Pelantar I demi keamanan dan keselamatan bersama,” ujar Febriyanto.
Komentar