Tokyo (ANTARA) - Jepang akan meluncurkan sistem prapenyaringan bagi wisatawan bebas visa mulai tahun fiskal 2028, seiring upaya pemerintah untuk semakin mendorong pertumbuhan pariwisata yang tengah berkembang pesat, menurut Kementerian Kehakiman Jepang pada Senin.
Pemerintah berupaya meningkatkan efisiensi proses ini dengan menerapkan sistem prapenyaringan dengan mengenalkan pemeriksaan yang dimodelkan pada Electronic System for Travel Authorization (ESTA) milik Amerika Serikat, kata kementerian tersebut bulan lalu.
Sebanyak 36,87 juta wisatawan asing mengunjungi Jepang pada tahun 2024, mencapai rekor dan meningkat 47,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dikarenakan pariwisata menjadi salah satu pilar utama strategi pertumbuhan Jepang, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan asing mencapai 60 juta pada tahun 2030.
Baca juga: Israel hancurkan RS Indonesia di Gaza, 55 orang terjebak
Berdasarkan sistem baru tersebut, wisatawan dari negara-negara yang mendapatkan pembebasan visa untuk kunjungan jangka pendek ke Jepang akan diwajibkan untuk memberikan informasi perjalanan dan data pribadi.
Badan Layanan Imigrasi Jepang akan dapat memeriksa data para wisatawan terlebih dahulu. Jika ditemukan riwayat kriminal atau catatan pelanggaran imigrasi di Jepang, badan tersebut dapat melarang wisatawan untuk menaiki pesawat menuju Jepang.
Sumber: Kyodo-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang akan luncurkan prapenyaringan untuk wisatawan bebas visa
Komentar