Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebut wawancara pada Bursa Kerja Tunas Industrial Groupakan dialihkan secara daring agar dapat mengakomodir jumlah peserta dan memastikan kenyamanan pencari kerja.
Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti saat dihubungi di Batam, Rabu, mengatakan keputusan tersebut diambil menyusul membludaknya jumlah pelamar yang mendaftar sejak pendaftaran dibuka pada 12 Mei 2025 lalu.
“Yang penting adalah keamanan dan kenyamanan pencari kerja. Jika proses luring untuk wawancara dikhawatirkan akan memberatkan, baiknya daring. Para pencari kerja dapat melakukan wawancara dengan nyaman di rumah,” kata dia.
Panitia Bursa Kerja Tunas Industrial Group telah berkoordinasi dengan Disnaker terkait keputusan tersebut untuk mencari solusi terbaik.
“Jumlah ini benar-benar di luar perkiraan kami. Awalnya kami memprediksi pelamar berkisar 3.000 sampai 4.000 orang saja sebab jumlah lowongan yang tersedia sekitar 1.300-an posisi, tapi terakhir kami cek sudah lebih dari 5.000 pelamar,” ujar Panitia Penyelenggara Bursa Kerja Tunas Industrial Group, Angga, saat dihubungi di Batam, Rabu.
Maka dari itu, kata dia, wawancara akan dilakukan secara daring untuk menjaga efisiensi dan menghindari kerumunan. Dengan demikian pelamar tidak perlu hadir langsung ke lokasi kawasan industri.
Link pendaftaran sendiri masih dibuka hingga 22 Mei 2025.
Setelah ditutup, panitia akan menyaring data pelamar dan mengumumkan hasil seleksi administratif melalui akun Instagram resmi @jobfairtunasindustrial pada rentang tanggal 23-25 Mei 2025.
Bagi peserta yang lolos, jadwal wawancara daring akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp.
“Wawancara tetap dilakukan pada 27 Mei, namun tidak bersifat langsung, melainkan via platform online,” kata dia.
Dengan itu, Disnaker Batam dan panitia bursa kerja tersebut berharap langkah yang diambil akan meningkatkan efisiensi proses wawancara serta mencegah kerumunan berlebih.
Komentar