Moskow (ANTARA) - Prancis dan Inggris berselisih mengenai waktu pengakuan Palestina menyusul upaya Presiden Emmanuel Macron dalam mendorong Perdana Menteri Keir Starmer supaya mengakui Palestina lebih cepat, demikian menurut laporan The Telegraph.
Isu Gaza dan pengakuan kedaulatan Palestina akan dibahas pekan depan ketika Presiden Macron melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Inggris, menurut sumber.
Baca juga: Direktur RS Indonesia di Gaza tewas dalam serangan Israel
Dalam laporannya pada Jumat, The Telegraph menyatakan bahwa Paris dan London belum mencapai kata sepakat terkait waktu maupun pendekatan yang harus ditempuh untuk secara formal mengakui kedaulatan negara Palestina.
Kedua negara tersebut masih belum menyepakati bagaimana dan kapan pengakuan terhadap Palestina harus dilakukan, menurut sumber pemerintah Inggris. Namun, Macron disebut menginginkan pengumuman pengakuan Palestina dilakukan lebih cepat.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prancis dorong Inggris untuk akui Palestina lebih cepat
Komentar