Jakarta (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, dr. Marwan Al-Sultan, gugur akibat serangan Israel terhadap gedung apartemen kediamannya, Rabu.
Dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, dr. Marwan meninggal bersama istri dan beberapa anaknya dalam serangan itu. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Al-Shifa di Gaza.
Dalam laporan yang sama, terdapat pula dua warga Palestina meninggal dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan terpisah ke Sekolah Al-Zaytoun di Gaza City bagian selatan.
Senada, organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia juga menyatakan bahwa dr. Marwan beserta keluarganya meninggal dalam serangan langsung terhadap kediaman mereka.
Menurut MER-C, dr. Marwan merupakan sosok yang berdedikasi tinggi dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Gaza, khususnya selama masa-masa krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
“Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi rekan-rekan sejawat, tetapi juga bagi para pasien dan seluruh masyarakat Gaza yang mengenalnya,” kata organisasi itu.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza sudah berulang kali menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel sejak memulai agresi pada 7 Oktober 2023.
Fasilitas kesehatan tersebut terakhir diserang Israel pada akhir Mei lalu.
Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan rasa belasungkawa Indonesia atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, dalam serangan Israel pada Rabu.
“Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada 2 Juli 2025, dan mengutuk serangan Israel tersebut,” demikian disampaikan Kemlu RI dalam pernyataan tertulis di media sosial X, Kamis.
Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan dr. Marwan bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina, menurut keterangan Kemlu.
Lebih lanjut, Kemlu memastikan bahwa pihaknya akan terus memonitor dari dekat perkembangan atas situasi RS Indonesia di Gaza utara di tengah agresi Israel yang tak kunjung berakhir.
“Indonesia kembali menyerukan dihentikannya kekejaman Israel dan dilakukannya gencatan senjata segera di Palestina,” demikian pernyataan Kemlu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Direktur RS Indonesia di Gaza gugur akibat serangan Israel
Komentar