Tim penyelamat evakuasi pemuda yang nekat terjun dari jembatan satu Dompak

id DPKP tanjungpinang, jembatan dompak, evakuasi korban terjun ke laut

Tim penyelamat evakuasi pemuda yang nekat terjun dari jembatan satu Dompak

Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Tanjungpinang, Kepri mengevakuasi seorang pemuda Bayu (20) usai terjun ke laut dari atas Jembatan Satu Pulau Dompak. ANTARA/HO-DPKP Tanjungpinang

Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengevakuasi seorang pemuda Bayu (20) usai nekat terjun ke laut dari atas jembatan satu Pulau Dompak.

Komandan Regu 1 DPKP Tanjungpinang Anton mengatakan pihaknya menerima laporan insiden itu dari warga yang memancing di sekitar jembatan Dompak pada Jumat (18/7) subuh, lalu langsung mengerahkan tim penyelamat menuju ke lokasi kejadian.

"Kami turun ke lokasi kejadian membawa peralatan seadanya, termasuk berkoordinasi dengan SAR dan kepolisian," kata Anton di Tanjungpinang, Jumat siang.

Sesampainya di lokasi itu, kata Anton, tim langsung melakukan penyisiran di seputar area jembatan Dompak. Tak lama, terdengar suara minta tolong yang berasal dari bawah jembatan, dan setelah dilihat ternyata korban Bayu tengah bertahan sembari memeluk tiang konstruksi jembatan tersebut.

Pada saat yang sama kebetulan ada kapal nelayan melintas perairan di sekitar jembatan itu, sehingga tim penyelamat meminta kapal bersangkutan mengevakuasi korban menuju ke pinggir pantai.

Baca juga: Badan Penegakan Narkotika AS gelar pelatihan investigasi narkotika bagi APH Indonesia

"Kondisi korban lemah, lalu kami bawa ke rumah sakit terdekat. Korban bertahan sekitar dua jam memeluk tiang jembatan agar tidak terbawa arus," katanya.

Anton menyatakan korban diduga di bawah pengaruh minuman alkohol, sehingga nekat terjun dari jembatan penghubung menuju pusat kantor Pemerintahan Provinsi Kepri tersebut.

Menurut kesaksian warga yang memancing di jembatan itu, korban awalnya sempat mondar-mandir di tepi jembatan sekitar pukul 04:00 WIB, sebelum akhirnya melompat ke laut.

Beruntung korban berhasil diselamatkan, dengan beberapa luka pada bagian tangan. Petugas DPKP mengimbau pihak keluarga untuk menjemput korban yang kini dirawat di rumah sakit Tanjungpinang.

"Dari pengakuan korban, nekat terjun dari jembatan karena ada bisikan ghaib," ujar Anton.

Baca juga: Realisasi investasi BP Batam sudah capai 50 persen dari target Rp64 triliun

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE