Disdamkarmat Natuna evakuasi ular piton 5 meter dari pesantren

id Disdamkarmat Natuna,Ular Piton,Kepri,Natuna,Pemadam,Penyelamat

Disdamkarmat Natuna evakuasi ular piton 5 meter dari pesantren

Pertugas saat mengevakuasi ular piton di pesantren yang ada di Kecamatan Bunguran Barat pada Rabu (30/7/2025). ANTARA/HO-Pemkab Natuna

Natuna (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), berhasil mengevakuasi seekor ular piton besar dengan panjang sekitar lima meter yang ditemukan masuk ke dalam lingkungan pesantren di Kecamatan Bunguran Barat.

Kasi Sarana dan Prasarana, Pengolahan Data dan Informasi Disdamkarmat Natuna Nurhakim dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan proses evakuasi dilakukan pada Rabu (30/7) sore, setelah pihaknya menerima laporan dari para penghuni pesantren yang merasa khawatir dengan kemunculan ular tersebut.

"Ukuran ular piton tersebut cukup besar, dengan panjang diperkirakan mencapai lima meter. Saat ditemukan ular berada di sekitar area septic tank (tangki septik)," ucap dia.

Menurut Nurhakim, petugas Disdamkarmat harus bekerja dengan hati-hati selama proses evakuasi karena ukuran ular yang besar membuatnya lebih kuat dan agresif saat ditangkap.

Kehati-hatian ekstra dilakukan untuk menghindari risiko cedera bagi petugas maupun penghuni pesantren. Meski demikian, kata dia, proses evakuasi berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.

Baca juga: 170.994 kendaraan di Kepri sudah daftar program Subsidi Tepat

Setelah berhasil diamankan, lanjutnya, ular piton tersebut dilepaskan kembali ke habitat aslinya yang minim aktivitas manusia guna menghindari potensi gangguan pada masa mendatang.

"Operasi penyelamatan ini berhasil diselesaikan sekitar pukul 17.00 WIB. Kami pastikan ular dilepasliarkan ke lokasi yang jauh dari pemukiman agar tidak mengganggu masyarakat," ujar dia.

Lebih lanjut Disdamkarmat Natuna mengimbau masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan, perkebunan, atau area yang masih alami, untuk selalu waspada terhadap kemunculan hewan liar seperti ular piton.

Warga diharapkan juga menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya agar tidak menarik perhatian hewan-hewan tersebut masuk ke permukiman.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan hewan liar atau berbahaya di sekitar lingkungan mereka. Dengan begitu, kami dapat segera melakukan penanganan agar kejadian serupa tidak membahayakan warga," ujar dia.

Baca juga: Bursa Kerja Disnaker Batam sediakan 1.075 lowongan pekerjaan, ayo ikut!!

Baca juga: Pemerhati ungkap peran penting Polri saat rute RoRo Batam-Johor beroperasi

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE