Natuna, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memberikan bantuan paket alat tes cepat (rapid test) bahan pangan mentah kepada Pemerintah Kabupaten Natuna (Pemkab) untuk mendeteksi bahan berbahaya pada pangan mentah yang akan digunakan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Natuna, Senin (11/8), mengatakan bantuan yang diserahkan kepada Bupati Natuna Cen Sui Lan dalam kunjungannya ke Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batu Hitam, di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada Senin pagi itu, merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah menjaga keamanan pangan.
“Bantuan ini diberikan untuk menjamin keamanan pangan bagi para penerima manfaat program MBG,” kata Ansar.
Paket bantuan yang diserahkan terdiri atas satu kotak alat tes cepat (rapid test) pestisida berisi 40 alat uji, satu kotak penutup kepala (mob cap), satu kotak sarung tangan, lima botol uji sampel, satu kantong sampel dan baju laboratorium
Baca juga: Polres Lingga garap 30 hektare lahan tidur menjadi sentra jagung
Menurut Gubernur, kehadiran alat ini penting agar bahan pangan yang digunakan dalam program MBG seperti sayur, buah, daging dan ikan dapat diuji secara cepat sebelum diolah dan tidak disajikan kepada anak-anak apabila mengandung zat berbahaya.
Selain menyerahkan bantuan, Ansar juga berdialog dengan Kepala SPPG dan tim pelaksana program.
Dalam pertemuan tersebut, ia memberikan masukan agar pengadaan bahan pangan untuk program MBG dapat mengutamakan produk-produk lokal dari petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di Natuna.
Ia menjelaskan Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas Pemprov Kepri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama anak-anak usia sekolah.
“Program MBG ini tidak hanya bertujuan menciptakan generasi sehat dan cerdas, tetapi juga sebagai stimulan ekonomi lokal. Bila bahan makanan dibeli dari petani dan nelayan setempat, maka uang berputar di daerah dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” ucap dia.
Baca juga: 130 PMI telah berangkat dari Batam hingga Juli
Baca juga: SAR Kepri lanjutkan pencarian pemuda lompat dari Jembatan Barelang

Komentar