Gubernur Kepri Terima Anugerah Parahita Ekapraya

id Gubernur, Kepri, Terima, Anugerah, Parahita, Ekapraya

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Sani menerima Anugerah Parahita Ekapraya tingkat Utama yang diserahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa (18/12).
       
Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember ini.
       
"Kami memiliki komitmen dalam mewujudkan kesetaraan gender termasuk pemenuhan hak anak-anak di dalam segala sektor pembangunan," ungkap Sani, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Senin.
       
Sani menerima Anugerah Parahita Ekapraya sebagai provinsi yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan. Hal itu sejalan dengan program "Millennium Development Goals" (MDGs) atau deklarasi milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015.
       
Kepri mendapat nilai tertinggi kedua setelah Jawa Tengah dan di atas Jawa Timur.
       
"Kepri luar biasa," kata Sani meniru pujian yang disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar.
       
Peringatan Hari Ibu tahun ini mengambil tema "Peran Perempuan dan Laki-laki dalam mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Kesejahteraan Bangsa".
       
Kepada Sani, ketika menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Utama, Presiden SBY bertanya kabar dan mengucapkan selamat. "Apa kabar Pak Gubernur. Selamat ya," kata SBY seperti dikatakan kembali Sani.
       
Presiden dalam kesempatan itu mengatakan perlunya kontribusi ibu-ibu dalam dunia pendidikan, sosial dan kesehatan. Termasuk mendorong dalam gerakan melestarikan lingkungan.
       
"Menurut Presiden, ibu-ibu bukan hanya berkata saja, tapi melakukan aksi nyata," ujar Sani.
       
SBY juga mengatakan perlunya penghormatan dan pemuliaan kepada kaum perempuan. Sebenarnya budaya yang hendak dibangun dan hadir di negeri ini adalah budaya saling menghormati dan memuliakan.
       
"Kaum lelaki menghormati dan memuliakan perempuan dan perempuan menghormati dan memuliakan lelaki," katanya meniru ucapan Presiden.
       
SBY pun setuju dengan apa yang disampaikan Linda Agum Gumelar, yaitu menghormati lembaga perkawinan. SBY mengajak semua untuk mencegah pelecehan kaum perempuan, namun menghormati dan melindungi hak-hak kaum perempuan.(*)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE