Homebase dua kapal perintis pindah ke Tanjung Moco mulai 2026

id Pelni tanjungpinang, kapal perintis, pelabuhan tanjung moco dompak

Homebase dua kapal perintis pindah ke Tanjung Moco mulai 2026

Kepala Pelni Cabang Tanjungpinang, Kepri, Putra Kencana. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan homebase atau basis utama dua kapal perintis ditargetkan pindah ke Pelabuhan Tanjung Moco, Pulau Dompak, mulai tahun 2026.

Kedua kapal perintis dimaksud ialah KM Sabuk Nusantara 48 yang dikelola PT Pelni, kemudian KM Sabuk Nusantara 36 yang dikelola pihak swasta.

"Secara administrasi perpindahan dua kapal itu sudah disetujui Kementerian Perhubungan RI, tinggal melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan saja lagi," kata Kepala Pelni Cabang Tanjungpinang Putra Kencana, di Kota Tanjungpinang, Jumat.

Putra menyampaikan Pelabuhan Tanjung Moco semula dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub), namun belakangan sudah dihibahkan ke pemerintah daerah melalui Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Tanjungpinang.

Pelabuhan bongkar muat itu akan dikelola oleh BUMD Pemprov Kepri, yaitu PT Pelabuhan Kepri (Perseroda).

Putra menyebut saat ini PT Pelabuhan Kepri tengah membenahi sarana dan prasarana pelabuhan guna menunjang aktivitas pelayaran dua kapal perintis tersebut, meliputi pembenahan ruang tunggu penumpang, toilet, musala, serta lampu penerangan pelabuhan.

Menurutnya pemindahan hombase kapal yang melayani angkutan barang dan penumpang antarpulau di Kepri itu, tentu lebih memudahkan PT Pelni dalam mengurus operasional, khususnya KM Sabuk Nusantara 46.

Sebelumnya, kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Sri Payung Kilometer 6 untuk melaksanakan bongkar muat barang, kemudian bergeser lagi ke Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang untuk mengangkut penumpang. Kondisi ini memakan waktu dan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Kalau sudah bersandar di Moco, otomatis aktivitas bongkar muat maupun penumpang kapal dilakukan di satu titik pelabuhan, sehingga lebih efektif dan efisien dari segi waktu, operasional maupun jarak tempuh," ujar Putra.

Selain itu, kata Putra lagi, dari hasil kajian bersama pemangku kepentingan terkait, alur kedalaman laut di Dermaga Pelabuhan Tanjung Moco lebih representatif, dengan ketinggian air pasang mencapai 12 meter, dan air surut 8 meter.

Situasi tersebut sangat memungkinkan bagi kapal perintis bersandar di dermaga, baik dalam keadaan air pasang maupun surut, karena batas kedalaman laut yang dibutuhkan kapal perintis berkisar empat meter.

"Berbeda dengan kondisi di Pelabuhan Sri Bintan Pura, kapal harus menunggu air pasang, baru bisa bongkar muat penumpang di dermaga," ujar dia.

Direktur PT Pelabuhan Kepri Awaluddin membenarkan rencana pemindahan operasional dua kapal perintis ke Pelabuhan Tanjung Moco.

Pihaknya tengah menyelesaikan administrasi menyangkut penunjukan PT Pelabuhan Kepri sebagai operator Pelabuhan Tanjung Moco dari BP Kawasan Tanjungpinang.

Ia optimistis ke depan aktivitas pelabuhan yang berlokasi di kawasan pusat Pemerintahan Provinsi Kepri itu lebih hidup untuk bongkar muat barang dan penumpang antarpulau, sehingga ikut mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami akan berkolaborasi dengan BP dan pemerintah daerah terkait untuk membangun fasilitas pendukung di pelabuhan tersebut," kata Awaludin.

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE