Batam (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebut puncak pemberangkatan arus mudik Natal 2025 dari Pelabuhan Bintang 99 Persada Batam terjadi dua kali pada 22 dan 25 Desember.
Kepala Cabang Pelni Batam Edwin Kurniansyah menjelaskan pada masing-masing puncak arus mudik itu, pemberangkatan mencapai 3.457 orang, atau kapasitas penuh.
“Pada pemberangkatan tanggal 22 dan 25 merupakan puncaknya. Keduanya menggunakan KM Kelud dengan tujuan Belawan. Penumpangnya kapasitas penuh,” katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Baca juga: Antisipasi lonjakan penumpang Nataru, Pelni Batam diperkuat dengan KM Nggapulu
Ia mengatakan sejak Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dibuka pada 17 Desember 2025, sudah tercatat lima kali keberangkatan kapal dari Pelabuhan Bintang 99 Persada Batam.
“Dari lima keberangkatan tersebut, empat kapal tujuan Belawan dan satu kapal tujuan Tanjung Priok, total penumpang yang diangkut mencapai 13.261 orang,” ujar Edwin.
Edwin memastikan selama periode tersebut operasional kapal berjalan lancar.
“Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar, tidak ada penumpang yang pingsan atau terkendala," ujarnya.
Baca juga: Kantor SAR Natuna terima kapal cepat dari Basarnas RI perkuat layanan kemanusiaan
Terkait perbandingan dengan periode Nataru tahun 2024, Edwin mengatakan masih menunggu data akhir karena masa libur Nataru 2025/2026 belum berakhir.
Namun, menurut dia, berdasarkan tren sementara dari lima keberangkatan awal, Pelni Batam memproyeksikan adanya kenaikan jumlah penumpang.
“Diperkirakan akan ada peningkatan sekitar 1 sampai 5 persen dibandingkan Nataru tahun lalu,” ujar dia.
Ia mengatakan stimulus ekonomi dari pemerintah berupa diskon tarif kapal penumpang Pelni kelas ekonomi sebesar 20 persen turut membantu meningkatkan mobilitas masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Diskon tarif ini sangat membantu masyarakat yang mudik, sekaligus mendorong pergerakan penumpang selama Nataru,” kata Edwin.
Baca juga: Pelunasan Bipih calon jamaah haji di Batam capai 75 persen
Komentar