Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) membekali pengurus dan pengawas 64 Koperasi Merah Putih (KMP) dengan ilmu usaha dan keuangan agar siap menjalankan koperasi.
Kegiatan bimbingan teknis ini berlangsung pada 8-13 September 2025 dengan melibatkan 64 koperasi yang tersebar di seluruh kelurahan yang berada di dalam kota.
Kepala Diskum Batam Salim menjelaskan bimtek ini diikuti sekitar 420 peserta yang dibagi menjadi beberapa sesi.
“Hari pertama lebih kurang 150 orang, besoknya 136, lalu 120-an. Sisanya di wilayah hinterland atau pulau-pulau akan kami datangi langsung di lokasi karena pastinya mereka menempuh ke kota jauh, jadi baiknya kami ke sana,” ujarnya di Batam, Senin.
Baca juga: Pemprov Kepri serahkan aset Pelabuhan Sei Tenam pada Pemkab Lingga
Menurut Salim, tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas koperasi agar tidak hanya terfokus pada konsep simpan pinjam, tetapi juga mampu mengembangkan usaha lain.
“Koperasi ini bisa bergerak di sektor sembako atau menjadi penyalur LPG. Beberapa sudah mulai mengarah ke sana dengan menggandeng kemitraan bersama agen dan distributor. Hari ini kami juga mengundang dari Bulog, Pertamina, dan Himpunan Bank Negara (Himbara),” tambahnya.
Salim menekankan pentingnya sinergi antara koperasi dengan mitra usaha mengingat sebagian besar koperasi masih terbatas dari sisi permodalan.
“Ada sistem kemitraan dimana kebutuhan pokok seperti minyak, gula, telur, atau beras, bisa didrop di koperasi. Nanti setelah terjual baru dibayar. Jadi bukan sistem COD (Cash On Delivery). Dan pasti dijual dengan harga lebih rendah dari pasar, agar koperasi bisa bersaing,” katanya.
Baca juga: Polres Lingga edukasi para petani jagung adaptif terhadap perubahan iklim
Diskum Batam juga memberi materi terkait kelembagaan koperasi dan teknis terkait pembuatan proposal permodalan kepada Himbara.
Sementara itu Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengingatkan agar Koperasi Merah Putih dikelola secara serius.
“Mengurus koperasi ala kadar atau serius itu sama-sama melelahkan. Tapi kalau serius, hasilnya pasti jauh lebih baik. Saya ingin Koperasi Merah Putih di Batam tampil kompetitif dan menunjukkan kinerja terbaik,” katanya.
Amsakar juga menilai koperasi dapat menjadi momentum bagi Batam untuk membuktikan bahwa koperasi mampu berkembang jika dikelola dengan komitmen dan profesional.
Baca juga:
Meracik parfum menjadi media healing warga Batam
Pemkab Natuna ajak orang tua kenalkan warisan budaya ke generasi muda

Komentar