Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota dan DPRD setempat berkomitmen menyediakan beasiswa pendidikan dokter spesialis dan subspesialis.
"Langkah ini menjadi komitmen bersama menjawab keterbatasan tenaga medis di pulau-pulau dan memperkuat pemerataan layanan kesehatan," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Bantuan Biaya Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis di Dompak, Tanjungpinang, Jumat.
Menurut Ansar, kehadiran pimpinan daerah dan legislatif se-Kepri menandai kuatnya komitmen bersama dalam mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah kepulauan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan tenaga dokter spesialis.
Ansar menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai bentuk jaminan keberlanjutan layanan kesehatan dasar hingga layanan pendukung di rumah sakit.
Ia menjelaskan proses seleksi peserta beasiswa telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Adapun calon penerima beasiswa sebagian diambil dari PNS agar tidak mengganggu layanan rutin di rumah sakit dan sebagian lagi dari lulusan baru yaitu dokter-dokter yang sudah tamat tapi belum mendapatkan tempat.
"Kita berikan ruang mereka untuk ikut seleksi ini dan diprioritaskan untuk anak-anak daerah setempat agar mereka betah bertugas di Kepri," ujar Ansar.
Ansar menambahkan selama ini salah satu persoalan besar dalam penyediaan layanan kesehatan di Kepri adalah kesinambungan kehadiran tenaga dokter spesialis, terutama di pulau-pulau.
Hal itu dipicu banyak tenaga dokter nonlokal yang setelah beberapa tahun mengabdi justru mengajukan pindah, sehingga layanan tidak berjalan maksimal.
Oleh karena itu, lanjut Ansar, skema beasiswa bagi putra-putri daerah diharapkan dapat menghasilkan dokter spesialis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkomitmen untuk mengabdi di kampung halamannya sendiri.
“Ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam meningkatkan kapasitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri melalui dukungan pengembangan SDM kesehatan yang berkelanjutan, guna pemenuhan kebutuhan pelayanan dokter spesialis dan subspesialis di Kepri,” kata Ansar.
Namun, Ansar tak merinci berapa beasiswa yang akan diterima oleh para peminat, termasuk target realisasi program itu.
Pemerintah Provinsi Kepri pernah menyebutkan, kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis sekitar 120 orang di 13 rumah sakit di tujuh kabupaten/kota daerah itu.

Komentar