DPRD Batam dukung pemanfaatan program pendampingan UMKM dari BI Kepri

id Kepri,batam,UMKM,pendampingan,binaan,ekspor,usaha,DPRD,BI Oleh Jessica Allifia Jaya Hidayat

DPRD Batam dukung pemanfaatan program pendampingan UMKM dari BI Kepri

Sejumlah produk UMKM khas Batam di etalase PLUT Batam (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - DPRD Kota Batam memberikan dukungan terhadap program pendampingan UMKM yang dijalankan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau.

Wakil Ketua I DPRD Batam Aweng Kurniawan di Batam, Senin mengatakan program ini dinilai mampu membantu pelaku usaha kecil memahami strategi bisnis, memanfaatkan teknologi digital, dan memperluas pasar.

“UMKM itu mitra strategis kami. Pendampingan yang dilakukan BI Kepri sangat positif karena membantu mereka mengelola usaha dengan baik, memanfaatkan digitalisasi seperti QRIS, dan meningkatkan daya saing,” ujar Aweng.

Ia menegaskan bahwa DPRD Batam akan terus mendorong kolaborasi antara BI Kepri, pemerintah daerah, dan perbankan untuk memastikan pendampingan UMKM berjalan efektif.

“Kalau program ini dimanfaatkan dengan baik, UMKM kita bisa naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar untuk perekonomian Batam,” kata dia.

Dengan perekonomian Batam yang terus membaik pasca pandemi, DPRD optimistis pendampingan dari BI Kepri mendorong UMKM lebih inovatif dan siap bersaing di era digital.

"Saya kira UMKM Kota Batam ini harus semangat, karena pertumbuhan ekonomi Batam ini kalau kita lihat sangat signifikan dari kemarin terburuk terkait dengan masalah COVID-19. Sekarang ekonomi Indonesia sudah baik, meningkat terus. UMKM itu harus betul-betul mencari celah, peluang untuk usaha kecil mereka supaya lebih maju," kata Aweng.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (KPw BI Kepri) berkomitmen untuk terus mendampingi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah agar mampu menembus pasar ekspor.

Kepala BI Kepri Rony Widijarto menekankan bahwa konsistensi menjadi kunci dalam membina pelaku usaha.

“Kita memang harus konsisten. Ada tiga hal dalam konsistensi, pertama penguatan kapasitas UMKM, lalu kelembagaan dan korporatisasi, serta memastikan UMKM memiliki akses pembiayaan. Saat ini kita sedang menguatkan pasar agar lebih luas, tidak hanya domestik tetapi juga ke luar negeri,” katanya di Batam, Kamis.

Ia menyebut, proses pendampingan dilakukan secara bertahap mulai dari kelompok perintis atau subsisten, lalu naik ke UMKM potensial yang dikurasi didorong digitalisasi, hingga UMKM yang memiliki produk siap ekspor.

Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE