Kemenko Polkam kawal program prioritas Presiden di Kepri berjalan optimal

id Kemenko Polkam, Program Prioritas Presiden RI, Pemprov Kepri

Kemenko Polkam kawal program prioritas Presiden di Kepri berjalan optimal

Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa SD di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk ke dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI melalui Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi ikut mengawal pelaksanaan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Kemenko Polkam berkomitmen memastikan program prioritas Presiden berjalan optimal, termasuk Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG),” kata Asisten Deputi Koordinasi Pelindungan Data dan Transaksi Elektronik Kemenko Polkam Syaiful Garyadi dalam keterangannya di Kabupaten Bintan, Kepri, Sabtu.

Syaiful menyebut Tim Kemenko Polkam telah melaksanakan courtesy call dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan terkait progres pelaksanaan program-program prioritas Presiden di daerah tersebut.

Adapun sejumlah pencapaian yang telah dilakukan pemkab setempat, di antaranya hibah lahan seluas sepuluh hektar untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat, lalu operasional 22 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagi program MBG, serta lebih dari 8.000 warga telah mendaftar layanan CKG

“Sejumlah kendala masih ditemui, seperti kekurangan 100 tenaga guru untuk Sekolah Rakyat, lalu tumpang tindih data penerima MBG antara pusat dan daerah, serta distribusi layanan gizi yang belum sepenuhnya merata,” kata Syaiful.

Selain itu, Tim Kemenko Polkam turut meninjau langsung Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kuala Sempang, Kabupaten Bintan. Koperasi yang baru berdiri sejak 21 Juli 2025 ini telah mencatat omset Rp176 juta pada bulan Agustus, atau hanya dalam dua bulan operasional.

KDMP Kuala Sempang beranggotakan 72 orang dengan iuran wajib Rp 100 ribu per bulan. Koperasi ini menjual kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding toko kelontong sekitar, serta bekerja sama dengan Bulog, ID Food, dan De Sayur sebagai mitra distribusi utama.

Meski menunjukkan perkembangan positif, lanjut Syaiful, KDMP masih menghadapi tantangan mulai dari keterbatasan modal, minimnya pemahaman masyarakat, serta kebutuhan regulasi penguatan aset desa untuk koperasi.

Ia KDMP Kuala Sempang berpotensi menjadi model percontohan pemberdayaan ekonomi desa berbasis koperasi modern.

“KDMP terbukti mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. Dengan dukungan regulasi dan modal, koperasi ini bisa menjadi tonggak ekonomi kerakyatan di Bintan,” demikian Syaiful.

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE