Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Front Pembela Islam Provinsi Kepulauan Riau menuding pihak kepolisian dan pemerintah tidak serius memberantas peredaran narkoba, karena hingga sekarang barang haram tersebut tidak sulit untuk didapatkan di tempat hiburan.
"Kami pesimistis peredaran narkoba dapat diberantas, karena kami tidak melihat keseriusan pihak kepolisian maupun pemerintah dalam menangani permasalahan itu," kata Ketua FPI Kepulauan Riau Hazarullah Aswad, di Tanjungpinang, Sabtu.
Hazarullah merasa yakin polisi, pemerintah maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) dapat menangani permasalahan itu secara cepat dan tepat jika dilaksanakan secara profesional dan niat yang baik. Ketidakseriusan dalam memberantas narkoba membuat pengedaran narkoba semakin luas, dan menelan korban yang banyak.
"Siapa yang salah ketika anak bangsa kita rusak karena narkoba? Kalau merasa cinta dengan bangsa ini, seharusnya pihak-pihak yang berwenang serius memberantas narkoba," ungkapnya.
Menurut dia, ketidakseriusan pihak kepolisian, BNN dan pemerintah dala menangani permasalahan itu dapat terlihat jelas karena hingga sekarang perdagangan narkoba masih terjadi, terutama d tempat hiburan malam. Penangkapan narkoba yang dilakukan selama ini pun hanya berskala kecil, karena yang ditangkap bukan bandar besar narkoba.
Hal itu yang membuat peredaran narkoba semakin menjadi-jadi terutama di tempat hiburan di Batam.
"Pemerintah harus menutup tempat hiburan malam," ujarnya.
Polisi maupun BNN sebenarnya tidak sulit memberantas narkoba. Mereka dapat menelusurinya di diskotek, yang setiap malam dikunjungi ratusan orang warga Batam.
Penangkapan jaringan narkoba terkesan sulit, karena dimulai dari pengedar yang melakukan transaksi di tempat yang tersembunyi. Sementara pengedar yang melakukan transaksi di tempat hiburan malam masih bergerak bebas.
"Diskotek bukan merupakan tempat hiburan yang sehat, melainkan dijadikan sebagai tempat perdagangan narkoba. Karena itu diskotek tumbuh subur di Batam," katanya. (ANTARA)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Polisi rekonstruksi pembunuhan lelaki penyuka sesama jenis
Sabtu, 18 Mei 2024 6:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Kemensos berikan bantuan ke pelaku usaha di Natuna Kepri
Jumat, 17 Mei 2024 11:14 Wib
Komentar