China balas tarif AS dengan pungutan tarif di pelabuhan

id china,amerika,perang dagang,tarif pelabuhan

China balas tarif AS dengan pungutan tarif di pelabuhan

Ilustrasi - Dua bendera, Amerika Serikat (AS) dan China, berkibar bersama di sebuah tiang. ANTARA/Xinhua/Bao Dandan/aa.

Istanbul (ANTARA) - China mengumumkan bahwa mulai Selasa mereka akan mulai mengenakan biaya kepada kapal-kapal AS yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan China, sebagai balasan atas pengenaan biaya oleh Amerika Serikat terhadap kapal-kapal China yang memasuki pelabuhan-pelabuhan AS.

Kementerian Perhubungan China pada Jumat (10/10) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa biaya-biaya yang diberlakukan AS April lalu "sangat melanggar" prinsip-prinsip perdagangan internasional dan Perjanjian Pengiriman Maritim China-AS, serta menyebabkan "kerugian serius" pada perdagangan maritim kedua negara.

Kapal-kapal AS akan dikenakan biaya sebesar 400 yuan (sekitar Rp934.000) per ton bersih oleh China dibandingkan dengan 50 dolar AS (sekitar Rp831.000) per ton bersih yang dibebankan AS kepada kapal-kapal China.

Biaya yang dikenakan AS itu diperkirakan akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Biaya-biaya tersebut akan dikenakan China kepada kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan, organisasi, individu, dan entitas di mana pemegang saham AS memegang setidaknya 25 persen saham kepemilikan, sebut kementerian itu.

Pada April, pemerintah AS menetapkan biaya untuk kapal yang dibangun di China menyusul tinjauan perwakilan dagang AS yang dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden dan Donald Trump yang menyimpulkan bahwa tindakan, kebijakan, dan praktik China tidak rasional dan menghambat atau membebani perdagangan AS.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perang dagang: China balas AS dengan pungutan tarif di pelabuhan

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE