BKKBN Kepri catat 26.664 akseptor KB baru

id kepri batam,kb ,keluarga berencana,bkkbn

BKKBN Kepri catat 26.664 akseptor KB baru

Bus Pelayanan Keluarga Berencana BKKBN Kepri untuk melayani masyarakat Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BKKBN Kepri) mencatat sebanyak 26.664 orang menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) baru sejak Januari hingga Oktober 2025.

Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina menyampaikan bahwa jumlah tersebut merupakan total dari tujuh kabupaten/kota di Kepri yakni Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga, dan Kepulauan Anambas.

“Dari total 26.664 akseptor baru, paling banyak berasal dari Kota Batam dengan 16.063 akseptor, disusul Tanjungpinang sebanyak 3.138 dan Karimun sebanyak 2.419,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Jumat.

Baca juga: BC Batam gagalkan penyelundupan narkoba disimpan dalam tubuh

Rohina menjelaskan, dari sisi penggunaan alat kontrasepsi, metode suntikan masih menjadi pilihan terbanyak dengan 12.095 akseptor, diikuti pil 3.339, kondom 3.081, implan 5.021, Intrauterine Device (IUD) 2.149, tubektomi 954, dan vasektomi 25 akseptor.

BKKBN Kepri menargetkan 34.888 peserta KB baru hingga akhir tahun. Dengan capaian saat ini, progres telah mencapai sekitar 76 persen dari target.

“Insyaallah tercapai, karena kami sedang mengoptimalkan penggerakan di lini lapangan untuk melakukan penyuluhan, dan semua fasilitas kesehatan sudah kami cukupi alat dan obat kontrasepsinya,” katanya.

Rohina menambahkan, pihaknya terus memperkuat pelayanan baik secara statis di fasilitas kesehatan maupun melalui pelayanan KB mobile.

Baca juga: Polresta Barelang gagalkan pengiriman calon PMI ke Kamboja

“Untuk bulan November, sedang dijadwalkan pelayanan keliling khususnya di Kota Batam,” katanya.

Terkait sarana transportasi untuk mendukung layanan tersebut, BKKBN Kepri tidak memiliki sarana kendaraan sendiri tetapi memiliki dukungan transportasi bagi peserta KB dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penggerakan Pelayanan KB yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB di kabupaten/kota.

“Melalui DAK, beberapa kabupaten juga sudah memiliki kendaraan antar-jemput peserta KB bagi yang menjalani operasi (sterilisasi) dan juga untuk pelayanan implan dan IUD,” tutup Rohina.

Baca juga:
Kejari Batam: Putusan kasasi Satria Nanda jadi seumur hidup

Cuaca Kepri di hari terakhir bulan Oktober diprakirakan cerah berawan

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE