Sebanyak 30 kapal & 500 personel ikuti latihan National Marpolex 2025

id National marpolex 2025, kementerian perhubungan, kplp, wagub kepri, kota batam, kepri, penanggulangan tumpahan minyak

Sebanyak 30 kapal & 500 personel ikuti latihan National Marpolex 2025

Wakil Gubernur Kepri Nyangnyang Haris Pratamura (tengah) didampingi Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran Kemenhub Hendri Ginting (kanan) berfoto bersama dengan peserta latihan National Marpolex 2025 di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar, Kota Batam, Kepri, Selasa (18/11/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Sebanyak 30 kapal dengan kurang lebih 500 personel dari kementerian/lembaga dan instansi terkait keamanan perairan mengikuti latihan penanggulangan tumpahan minyak secara nasional atau National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Latihan Marpolex 2025 mensimulasikan upaya penyelamatan dan penanggulangan tubrukan antara kapal tanker dan kapal motor di perairan Kota Batam pada Selasa.

Kapal-kapal yang dilibatkan berasal dari Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Basarnas, TNI, Polri, Bea Cukai, Bakamla RI, dan pemerintah daerah Provinsi Kepri serta Kota Batam.

Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran Kemenhub Hendri Ginting mengatakan dalam latihan ini peserta mengikuti simulasi cara menyelamatkan penumpang kapal yang jatuh ke laut, memadamkan api di atas kapal yang terbakar, serta meminimalisir tumpahan minyak akibat tubrukan tadi.

"Simulasi ini dilakukan dan didukung kurang lebih 30 kapal yang melakukan pertolongan, memadamkan, dan mensimulasikan, sehingga latihan ini menunjukkan kami semuanya terlatih dan siap, dan kalau terjadi sesuatu bisa lebih siap lagi," kata Hendri.

National Marpolex 2025 rangkaiannya telah dimulai sejak Senin (17/11) di Batam, dibuka langsung oleh Wamenhub Suntana. Sedangkan pelatihan hari ini apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Nyangnyang Haris Pratamura.

Baca juga: BKKBN : 418 Kampung KB berjalan efektif di Kepri

Hendri mengatakan National Marpolex 2025 merupakan usaha bersama agar Batam khususnya dan Kepri umumnya sebagai pusat ekonomi dapat menanggulangi bila terjadi tumpahan minyak yang mengganggu wisata dan lalu lintas pelayarannya.

"Dengan latihan ini bila terjadi tumpahan minyak di Batam, umumnya Kepri, bisa diminimalisasi dan ini juga menunjukkan kesiapsiagaan semua unsur di maritim kalau terjadi tumpahan bisa diselesaikan, bisa dilakukan penanggulangan," kata Hendri.

Latihan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam di perairan Batam dekat Pelabuhan Bintang 99 Batam. Kapal-kapal bergerak ke tengah laut mensimulasikan penanggulangan tubrukan kapal tanker dan kapal motor.

Dua kapal patroli dari KPLP tampak menyemprotkan air ke arah kapal tanker yang disimulasikan terbakar, sementara itu kapal patroli ukuran kecil lainnya bergerak mengevakuasi penumpang yang disimulasikan jatuh ke laut.

Sejumlah kapal yang dikerahkan antara lain KN Sarotama, KN Rantos, KN Trisula milik KPLP, kemudian KN SAR Purworejo milik Basarnas, kapal RIB milik Bakamla, Bea Cukai, Polairud Polda Kepri, serta TNI AL.

Hendri mengatakan latihan National Mapolex rutin dilaksanakan secara berkala, tahun sebelumnya di Tanjung Priok, Jakarta. Selain tingkat nasional, Mapolex juga dilaksanakan ditingkat regional melibatkan peserta dari negara tetangga.

Pelaksanaan Marpolex 2025 ini merupakan komitmen Indonesia sebagai anggota dari International Maritime Organization (IMO) yang memiliki peran dan tanggung jawab menjaga keamanan dan kelestarian wilayah perairan.

"Latihan sudah sering kami lakukan, bahkan tahun depan negara tetangga seperti Philipina dan Jepang akan melakukan Regional Marpolex," kata Hendri.

Baca juga: 30-40 persen dapur MBG 3T di Kepri masuki tahap pembangunan

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE