Efek samping rahim copot menurut Dokter kandungan

id peran rahim wanita,kasus rahim copot,penyebab susah punya anak

Efek samping rahim copot menurut Dokter kandungan

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC menanggapi kasus rahim copot dalam temu media di Jakarta, Selasa (18/11/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, Sp.OG, IBCLC menjelaskan efek samping yang dapat terjadi pada tubuh wanita jika mengalami rahim copot.

"(Pasien) enggak bisa punya anak lagi, kalaupun (rahim) disambung itu agak tricky, karena pembuluh darahnya pasti akan ada yang terlepas dan yang lain sebagainya," kata Nisa dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Menanggapi temuan kasus yang saat ini santer dibicarakan oleh masyarakat, Nisa menyampaikan bahwa rahim yang telah lepas menyebabkan wanita tidak mampu memiliki anak lagi karena tidak ada tempat bagi sperma dan telur melakukan pembuahan.

Sementara pembuahan baru akan berhasil apabila embrio berkembang dalam tuba falopi.

"Jadi kan kalau embrio kan dia terjadinya pembuahan di tuba, ketemu sama sperma dan sel telur, jadilah embrio. Embrio akan jalan ke rahim. Kalau rahimnya enggak ada terus jalan ke mana?" ujarnya.

Wanita yang mengalami kejadian itu juga akan sulit untuk kembali mengalami menstruasi setiap bulan.

Meski demikian, Nisa mengatakan bahwa ovarium yang tersisa masih menjalankan fungsi hormonal sebagaimana semestinya.

"Sebenarnya tubuh kita masih ovulasi dan (merasa seperti) menstruasi, cuma ya darahnya enggak keluar karena keluarnya darah itu dari lapisan endometrium yang meluruh, kalau rahimnya tidak ada, endometrium sudah enggak ada," kata dokter yang punya sertifikasi sebagai Konsultan Laktasi Internasional (IBCLC) itu.

Namun, dalam kasus tertentu adanya penanganan dalam persalinan yang tidak tepat seperti terlalu cepat menarik plasenta atau hal-hal yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan pasien mengalami inversio uteri.

Nisa juga mengingatkan bagi seluruh masyarakat untuk mencari tenaga medis yang kompeten dalam memberikan penanganan pada ibu hamil, dan rutin melakukan kontrol ke dokter untuk menghindari risiko seperti kasus itu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter kandungan jelaskan efek rahim copot pada tubuh wanita

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE