SLBN 2 Sei Beduk dipastikan beroperasi pada 2026

id kepri batam,slb,sekolah luar biasa,disdik kepri

SLBN 2 Sei Beduk dipastikan beroperasi pada 2026

Suasana pagi di SLBN Batam Legenda, Batam Kota, Kepri (7/10/2025). ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Disdik Kepri) memastikan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Batam yang berlokasi di Kecamatan Sei Beduk mulai beroperasi pada tahun pelajaran 2026/2027.

Kepala Disdik Kepri Andi Agung mengatakan pembangunan fisik fasilitas sekolah tersebut telah rampung.

“Alhamdulillah, tahun ini pembangunan SLB 2 Sungai Beduk sudah selesai. Insyaallah pada tahun pelajaran 2026-2027 sudah bisa kita buka,” ujar dia di Batam, Selasa.

Baca juga: Pemkab Natuna berhasil melampaui target nasional luas tanam padi hingga 7,8 ha

Ia mengatakan SLBN 2 Sei Beduk menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kepadatan siswa di SLBN Batam yang berada di kawasan Legenda, Batam Kota.

Kepala Kantor Disdik Kepri Cabang Batam Kasdianto mengatakan SLBN 2 Batam Sei Beduk dibangun dengan empat ruang kelas baru (RKB).

“Jumlah rombongan belajar masih akan ditentukan, sekolah ini direncanakan melayani peserta didik dari Kecamatan Sei Beduk, Sagulung, dan Batu Aji,” kata dia.

Saat ini, SLBN Batam di Legenda Batam Kota menampung sebanyak 227 peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Baca juga: Polda bersama Bea Cukai tindak pelaku valas bawa Rp7,79 miliar ke Singapura

Ia menjelaskan penentuan jumlah siswa dan kebutuhan tenaga pendidik di SLBN 2 Sei Beduk akan disesuaikan dengan rasio guru serta jenis disabilitas peserta didik.

Selain pembangunan SLBN 2 Sei Beduk, Disdik Kepri juga tengah menelusuri ketersediaan lahan untuk pengembangan SLBN di wilayah Batam lainnya.

“Ada tiga agenda pembangunan ke depan, yakni di Kecamatan Sagulung, Batu Aji, dan Sekupang. Kita ingin memastikan layanan pendidikan bagi anak disabilitas di Batam bisa lebih merata,” katanya.

Baca juga: BPS Kepri ungkap ada fenomena warga putus asa cari pekerjaan

Ia menambahkan kebutuhan sekolah luar biasa di Batam berbeda dengan daerah lain di Kepulauan Riau.

“Kalau di wilayah lain itu cukup. Di Tanjungpinang ada 2 SLB, di Kijang ada 1. Masih cukup karena jumlah penduduk relatif lebih sedikit,” katanya.

Namun, di Batam, peningkatan jumlah peserta didik SLB dalam dua tahun terakhir membuat kebutuhan sekolah negeri semakin mendesak.

“Dua tahun terakhir ini, peserta didik banyak beralih ke SLB negeri. Karena itu, pengembangan SLB di Batam menjadi prioritas. Kendala sebelumnya adalah keterbatasan lahan, sehingga pembangunan baru bisa direalisasikan di Sei Beduk,” ujarnya.

Baca juga: Natuna sukses kembangkan budidaya jagung pipil hingga 85%

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE