Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat keberhasilan dalam pengembangan budidaya jagung pipil dengan tingkat keberhasilan tanam mencapai sekitar 85 persen dari lahan seluas hampir dua hektare.
Bupati Natuna Cen Sui Lan di Natuna, Selasa mengatakan, keberhasilan tersebut dicapai oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putri Bertuah yang berada di Desa Gunung Putri.
Total jagung pipil yang dihasilkan diperkirakan mencapai 7,2 ton. Panen dilakukan pada Selasa pagi, oleh bupati Natuna bersama pihak-pihak terkait lainnya.
Capaian ini, lanjut dia, menunjukkan potensi besar pertanian jagung pipil di Natuna, sekaligus menjadi langkah awal dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan pendapatan petani setempat.
“Sepertinya hasil panen bisa mencapai 100 persen apabila kebutuhan air tercukupi,” ujar Cen Sui Lan.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan langkah lanjutan untuk meningkatkan produksi jagung pipil di lokasi yang sama.
Salah satunya dengan mengalirkan air dari sumur bor yang saat ini sedang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam. Lokasi sumur bor itu tidak jauh dari area pertanian tersebut.
“Di sini memang masih kekurangan air. Solusinya sudah kami siapkan. Di sekitar lokasi sedang dibangun sumur bor dan ditargetkan selesai akhir tahun. Setelah itu air akan dialirkan ke lahan, sehingga hasil panen bisa lebih optimal,” katanya.
Baca juga: Imigrasi Ranai laksanakan operasi wirawaspada di Natuna
Menurut dia, keberhasilan budidaya jagung pipil tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, serta didukung semangat dan komitmen pengurus BUMDes Putri Bertuah.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Natuna tidak bisa memberikan bantuan pupuk maupun benih karena pengelolaan usaha dilakukan oleh BUMDes.
Meski demikian, pembinaan melalui penyuluh serta bantuan berupa alat untuk pembukaan lahan tetap dapat diberikan dan telah dilaksanakan.
Ia menambahkan, Pemkab Natuna telah mengalokasikan APBD 2026 untuk pengadaan mesin pemipil jagung sebanyak dua unit.
"Pendampingan dalam budidaya jagung pipil juga dilakukan oleh Polres Natuna," kata dia.
Sementara itu, Ketua BUMDes Putri Bertuah, Exsan, mengatakan hasil panen jagung pipil tersebut akan dipasarkan ke Perum Bulog. Ia menambahkan seluruh proses, mulai dari pembukaan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen, dilakukan bersama para petani di wilayah sekitar.
“Kami juga sudah membuka lahan baru seluas kurang lebih dua hektare untuk penanaman jagung pipil berikutnya,” ujar Exsan.
Baca juga: Aplikasi Srikandi untuk tingkatkan tata kelola arsip Pemkab Natuna

Komentar