Batam (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan ketersediaan beras medium Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Batam dan Karimun dalam kondisi aman untuk empat bulan ke depan.
Kepala Cabang Bulog Batam Guido XL Pereira menjelaskan saat ini total stok beras medium yang dikuasai Bulog Batam dan Karimun mencapai 2.630 ton.
"Kalau stok beras medium SPHP masih cukup sampai empat bulan ke depan. Untuk beras premium, saat ini tersedia 36 ton di Batam,” ujar Guido saat dihubungi di Batam, Rabu.
Selain itu, Bulog Batam juga sedang mendatangkan beras premium dari Subang, Jawa Barat, sebanyak 48 ton, dengan rincian 24 ton disimpan di Gudang Bulog Batam dan 24 ton di Gudang Bulog Karimun.
“Kami juga terus memaksimalkan penjualan beras SPHP-nya hingga 31 Desember 2025, sesuai dengan penugasan pemerintah kepada Bulog,” kata dia.
Sejak Juli hingga 23 Desember 2025, Bulog Batam mencatat, total penjualan beras SPHP di Batam telah mencapai 1.328 ton.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, Bulog Batam juga aktif melakukan pemantauan bersama dengan Tim Satgas Pengendalian Harga Pangan Polda Kepri, Polresta Barelang, serta dinas terkait yang membidangi urusan pangan.
“Secara umum kondisi pangan di Batam dan Karimun aman. Namun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai, telur ayam, sayur-mayur, dan daging ayam, karena pasokannya berkurang,” katanya.
Sementara itu, Guido juga menyebutkan untuk penyaluran bantuan pangan, Bulog Batam menargetkan seluruh distribusi rampung hari ini.
“Sudah hampir selesai seluruh penyaluran. Di Kota Batam, penyaluran telah mencapai 99,82 persen dari 33.133 penerima, dan di Kabupaten Karimun, realisasi penyaluran mencapai 99,59 persen dengan jumlah penerima sebanyak 10.086 orang,” katanya.
Bulog Batam memastikan akan terus menjaga ketersediaan stok dan kelancaran distribusi pangan, khususnya selama periode akhir tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Batam pastikan stok beras SPHP terjaga hingga 4 bulan ke depan

Komentar