Cak Nun Ajak Semua Suku Saling Mencintai

Batam (Antara Kepri) - Emha Ainun Najib yang lebih dikenal Cak Nun, salah seorang cendekiawan muslim Indonesia, mengajak semua suku bangsa saling mencintai dan mempelajari akar budaya masing-masing.

"Kearifan yang paling luas dan kedalaman budaya yang luar biasa sudah dimiliki Indonesia. Itu harus dipelajari semua suku bangsa dan dijaga," kata dia saat menjadi pembicara dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Agung Kota Batam, Kamis malam.

Cendekiawan Muslim kelahiran Jombang, Jawa Timur, tersebut turut membawa grup Kyai Kanjeng dalam menyampaikan siar agama dengan lagu-lagu musik etnik yang menjadi ciri khasnya.

"Perbedaan bahasa, budaya masing-masing suku jangan dipermasalahkan. Itu kekayaan yang harus dimengerti dan dijaga," kata dia di hadapan jamaah yang mencapai ribuan orang.

Ia mengatakan, bila semua umat mengacu pada Alquran dalam hidupnya, maka kehidupan seluruh penduduk Indonesia dan dunia akan tentrram, tidak ada permusuhan antarsuku maupun antaragama.

"Keberagaman adalah anugerah bagi Indonesia yang seharusnya akan mampu membuat masyarakatnya sejahtera dan menjadi pemimpin-pemimpin di dunia," kata Cak Nun.

Batam, kata dia, sebagai contoh kecil dari Indonesia yang dihuni seluruh suku bangsa sehingga semua budaya saling bertemu dan berada.

Ia mengajak semua orang tua mencintai anak-anak, karena mereka yang akan membuat bangsa ini lebih bercahaya.

"Batam akan hebat bukan karena masyarakat saat ini, melainkan anak cucu yang akan menjadikannya lebih bercahaya," kata dia.

Peringatan Nuzulul Quran tersebut ditutup dengan berbagai lagu khas daerah seperti dari Bali, Jawa, Melayu untuk menunjukkan keberagaman suku bangsa namun tetap menjadi satu Indonesia. (Antara)

Editor: Rusdianto