MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar memilih untuk menjadi aktivis sosial, usai melepaskan jabatannya sebagai Menteri era Kabinet Indonesia Bersatu, akhir Oktober 2014.
"Setelah ini saya akan bekerja untuk pemberdayaan perempuan di bidang politik," kata Linda di Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Perempuan kelahiran 15 November 1951 itu mengatakan lebih baik tetap mengabdikan diri, menjadi pekerja sosial, bekerja untuk pemberdayaan perempuan.
Linda memilih untuk memberdayakan perempuan agar lebih banyak perempuan yang berperan di legislatif, yudikatif dan eksekutif.
"Saya pikir, ada bagusnya jumlah kami banyak di yudikatif, legislatif dan eksekutif. Maka perlu perempuan di bidang politik," kata Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2004-2009.
Dalam kesempatan itu, Linda menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan 10 provinsi di Pulau Sumatera.
"Saya menjabat tinggal 17 hari lagi, saya pamit. Seperti Gubernur DKI pamit kemarin," kata Linda usai menyaksikan pembentukan Forum P3A di Batam, Jumat.
Linda berharap Pemerintahan yang akan datang tetap mempertahankan Kementerian P3A. Meski bukan lagi dia yang menjabat.
"Saya harap PPPA tetap ada. Karena kementerian ini bagus, isunya juga kuat, masyarakat butuh perlindungan anak, gender. Mudah-mudahan didengar," kata ibu dari Haris Khaseli Gumelar dan Armi Dianti Gumelar.
Apalagi, ia juga sudah menyiapkan gedung untuk Kementerian PPPA yang baru.
Kepada seluruh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di seluruh Indonesia, Linda mengucapkan terima kasih atas kerja samanya menyukseskan program-program kementerian.
"Pemerintah pusat tidak bisa lakukan apa-apa tanpa dibantu daerah. Keberhasilan pemerintah pusat karena dukungan dan kerja keras teman-teman di daerah juga," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar