BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kepri 6,2 Persen

id bank,indonesia,bi,prediksi,pertumbuhan,ekonomi,kepri,persen

Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau pada 2014 sekitar 6,2 persen hingga 6,4 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,1 persen hingga 5,5 persen.
       
Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Jumat mengatakan tingginya pertumbuhan ekonomi Kepri ditunjang oleh kinerja ekspor Kepri yang terus naik.
       
Perekonomian Kepri yang banyak dipengaruhi perekonomian dunia juga menyebabkan tingginya pertumbuhan ekonomi dibanding nasional.
       
"Perkembangan positif global berdampak pada Kepri," kata dia.
       
Pertumbuhan ekonomi di Kepri semakin kuat di triwulan IV tahun 2014 yang  mencapai 6,9 persen hingga 7,1 persen,  ditopang oleh penguatan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi
  
BI juga memprediksi laju inflasi pada akhir triwulan IV-2014 meningkat pada kisaran 6,5 persen hingga 6,7 persen.
       
Ia mengatakan potensi kenaikkan harga di akhir tahun bersumber dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang efektif diberlakukan 18 November 2014.
       
Selain itu, diprakirakan akan terjadi keterbatasan pasokan sejumlah komoditas bahan makanan karena penurunan hasil panen dan kondisi cuaca yang akan menghambat aktivitas nelayan.

"Sementara konsumsi masyarakat cenderung meningkat di akhir tahun," kata dia.
       
BI memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam menghadapi kenaikan harga BBM serta keterbatasan pasokan yaitu menjaga kelancaran dan kecukupan pasokan dan distribusi barang sehingga tidak memberikan tekanan kenaikkan harga melalui kerja sama dengan daerah terdekat Kepri.
       
BI juga menyarankan pemerintah meningkatkan koordinasi dengan daerah lain di luar wilayah provinsi untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan dan memperkuat peran TPID provinsi serta memperkuat program komunikasi kepada masyarakat dalam rangka mengelola ekspektasi inflasi.
       
"Dan mengatur serta menjaga kenaikkan tarif angkutan agar kenaikkannya terjadi secara wajar dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE