Batam (Antara Kepri) - Dua kubu Partai Persauan Pembangunan versi Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta akhirnya berdamai, keduanya sepakat untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kesepakatan dua kubu partai berlambang Kabah itu terjadi setelah beberapa orang senior turun tangan mempertemukan keduanya dalam Muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Batam, Kepri, Jumat.
"Kami berdua sadar, karena perpecahan akan memporandak-porandakan umat Islam. Sekarang kami sepakat bersatu," kata Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.
Menurut dia, sejak awal sebenarnya tidak ada perpecahan yang memorakporandakan partai. Melainkan kesalahan komunikasi akibat campur tangan pihak luar.
Dan kini setelah dua kubu bersatu, maka PPP diharapkan menjadi wadah menyalurkan aspirasi politik umat Islam.
"Dengan turunnya para senior, membuktikan kepedulian atas PPP. Sejak awal, saya juga sudah yakin perselisihan dua saudara tidak mungkin tidak bisa diselesaikan," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Emron Pangkapi mengatakan bersyukur dengan kesepakatan bersama yang lahir di tengah gegap gempita Muktamar Parmusi.
"Saya yakin cita-cita kami akan tercapai. Karena itu, sebagai Wakil Ketua Umum hasil Muktamar Surabaya, saya menyambut yang dilakukan dalam pertemuan di Batam ini," ujarnya.
Emron menyatakan akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada Romahurmuziy yang juga hadir saat pembukaan Muktamar Parmusi untuk diteruskan.
Setelah kesepakatan itu, ia mengatakan PPP akan menemui Presiden, demi menyampaikan dukungannya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Parmusi, Bachtiar mengatakan persatuan dua kubu PPP itu merupakan harapan bersama, termasuk politisi senior PPP Hamzah Haz.
Ia mengatakan senior di PPP berkomitmen untuk tidak berpangku tangan atas semua permasalahan dalam partai.
"Dari pengamatan senior, kesulitan selama ini, bisa diselesaikan di Batam. Duduk bersama seperti ini tidak pernah selama ini. Jadi, secara konkrit akan bersatu," tukas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Menlu Inggris sebut permukiman Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 9:50 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Balai POM Batam tingkatkan pelayanan publik untuk masyarakat
Selasa, 30 April 2024 15:49 Wib
Orangtua Ramadhan Sananta sampaikan terima kasih pada pendukung Timnas di Batam
Selasa, 30 April 2024 5:44 Wib
PKB dan PPP sepakati kerja sama di pilkada serentak
Senin, 29 April 2024 18:47 Wib
Komentar