Batam (Antara Kepri) - Tarif jasa kepelabuhanan di Batam akan naik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 11 Tahun 2015 tanggal 24 Februari 2015, namun menurut Badan Pengusahaan Batam masih perlu proses dan kajian terlebih dahulu.
"Masih kajian dulu tahapannya. Dasarnya PP 11/2015, setelah itu baru diterbitkan SK Kepala BP Batam. Setelah itu semua, baru bisa diberlakukan (kenaikan, Red)," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, di Batam, Selasa.
Proses kajian tersebut sudah masuk dalam anggaran tahun berjalan BP Batam, sekaligus masuk masa lelang untuk jasa konsultan.
Djoko mengatakan, pihaknya berencana menaikkan tarif pelabuhan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepelabuhanan melalui sumbangan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
"Namun kalau pun naik tidak dalam waktu dekat ini. Prosesnya memakan waktu cukup lama hingga bisa diterapkan," kata dia lagi.
Saat ini BP Batam setidaknya membawahi 18 pelabuhan yang masuk dalam Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam.
Dari delapan belas pelabuhan tersebut yang terbesar adalah Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan CPO Kabil.
Pada dua pelabuhan tersebut, total kapal yang masuk baik berbendera Indonesia maupun asing mencapai 2.000 kapal per bulan, dengan total rata-rata bongkar muat ekspor impor 670.000 ton.
Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Batam Zulkifli Ali mengatakan, seharusnya BP Batam membicarakan terlebih dahulu dengan pengguna jasa kepelabuhan jika ingin menaikkan tarif.
Kenaikan tarif, kata dia, juga harus ditinjau ulang dengan memperhatikan iklim ekonomi saat ini yang belum kondusif bagi bisnis angkutan pelayaran.
"Harusnya lihat dulu ekonomi sekarang. Biasanya kalau mau naik tarif juga selalu berbicara dengan INSA. Rasanya saat ini tidak tepat untuk menaikkan tarif," kata dia pula.
Ia mengemukakan alasan, kondisi bisnis pelayaran angkutan saat ini belum sepenuhnya pulih seperti tahun-tahun sebelumnya, akibat pengaruh pelemahan ekspor impor disertai dengan anjlok harga minyak dunia.
"Kami rasa tidak perlu dinaikkan. Terakhir kali naik baru dua tahun yang lalu. Apalagi harga minyak juga belum naik," kata Zulkifli pula. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Komentar