Aktivis Ikut Pelatihan Jurnalistik Sekolah Menulis Progresif

id Aktivis,Pelatihan,tanjungpinang,Jurnalistik,Sekolah,Menulis,Progresif

Profesi jurnalistik ini mulia. Jika dikerjakan tampak mudah, padahal sangat sulit
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sebanyak 25 aktivis mahasiswa mengikuti pelatihan jurnalistik di Sekolah Menulis Progresif, yang diselenggarakan Jaringan Informasi Mahasiswa Kepulauan Riau.

"Kami mengundang dosen jurnalistik sekaligus jurnalis senior yang berpengalaman untuk melatih para aktivis yang tertarik menjadi jurnalis," kata Ketua Jaringan Informasi Mahasiswa Kepulauan Riau (JIM Kepri) Aditya di Tanjungpinang, Rabu.

Pelatihan jurnalistik ini dilaksanakan mulai September 2015. Mahasiswa yang ikut pelatihan tersebut berasal dari berbagai jurusan dan kampus. Bahkan, para jurnalis yang baru bekerja di media massa juga mengikuti pelatihan tersebut.  

Rata-rata mahasiswa tersebut merupakan aktivis JIM.  "Ada aktivis dari Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang," ujarnya.

Dia mengharapkan Sekolah Menulis Progresif melahirkan jurnalis muda yang berbakat dan berguna bagi masyarakat. Karena itu, mereka tampak antusiasme mengikuti pelatihan tersebut.

Pelatihan ini tidak hanya diselenggarakan di Sekretariat JIM Kepri, yang untuk sementara dimanfaatkan sebagai Sekolah Menulis Progresif. Peserta sempat mendapat pelatihan di Terminal Sei Carang Tanjungpinang untuk mengevaluasi tugas membuat berita ringan dan memahami kode etik jurnalistik.

Dosen yang memberi pelatihan tersebut juga mengajar para calon jurnalis pemula itu bagaimana teknik mencari dan menggali informasi atau data dan menuangkannya dalam bentuk berita.

"Dosen yang mengajar para aktivis menjadi jurnalis itu sudah belasan tahun melakukan aktivitas jurnalistik sehingga teori yang diajarkan hanya yang berhubungan langsung dengan aktivitas di lapangan," kata Azmi, salah seorang peserta yang berasal dari Jurusan Bahasa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Azmi merupakan satu dari sejumlah mahasiswa yang dipersiapkan untuk bekerja di perusahaan media "online" yang dibangun JIM Kepri.

"Profesi jurnalistik ini mulia. Jika dikerjakan tampak mudah, padahal sangat sulit," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE