Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun akan menggelar Festival Dangkong Internasional untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Karimun ke-16 yang jatuh pada 12 Oktober 2015.
"Festival Dangkong kita gelar dengan mengundang kelompok seni dari negara jiran, Malaysia dan Singapura," kata Plt Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Ia mengatakan, festival kesenian Melayu tersebut dilaksanakan di Panggung Rakyat Putri Kemuning, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun pada 13 Oktober 2015.
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun, menurut dia, telah menyiapkan serangkaian penampilan seni dari beberapa sanggar kesenian untuk memeriahkan festival tersebut.
Festival Dangkong, tambah dia, merupakan agenda rutin kepariwisataan yang selalu dihadiri sejumlah kelompok seni dari Singapura dan Malaysia.
"Festival tersebut merupakan bagian dari upaya melestarikan khazanah budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional. Dan tentunya kita berharap dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan mancanegara," kata dia.
Selain menggelar Festival Dangkong, pemerintah daerah juga akan melaksanakan tabligh akbar yang rencananya diselenggarakan di halaman rumah dinas Bupati Karimun di Taman Bunga Tanjung Balai Karimun.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karimun ke-16, jelas dia, diselenggarakan secara sederhana mengingat keterbatasan anggaran dalam APBD.
"Kita sedang mengalami defisit anggaran, jadi peringatan HUT Kabupaten Karimun ke-16 kita sesuaikan namun tidak mengurangi makna dan tujuan yang ingin kita capai," kata dia.
Peringatan HUT Karimun, menurut dia, bertujuan untuk mengukur pencapaian pembangunan serta menjadi bahan evaluasi untuk menyusun perencanaan pembangunan ke depan.
"Usia Kabupaten Karimun makin bertambah, tentunya kita berharap Karimun makin bagus dan terus membangun, dengan dukungan masyarakatnya yang heterogen, berbilang suku, agama, ras dan budaya namun tetap menjaga kebersamaan," tuturnya.
HUT Karimun ke-16, tambah dia, juga diisi dengan upacara yang dihadiri seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Karimun, tokoh masyarakat, tokoh adat serta para pemuka yang selalu memberikan sumbangsarannya bagi pembangunan daerah.
"Kita adakan acara ramah-tamah yang diisi dengan pemaparan perjalanan pembangunan selama 16 tahun Karimun dimekarkan menjadi kabupaten," ucap Aunur Rafiq.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar