Batam Perpanjang Program Eliminasi Penyakit Kaki Gajah

id Batam,Program,Eliminasi,Penyakit,filariasis,Kaki,Gajah

Target kami, 65 persen masyarakat Batam konsumsi obat ini, dan sekarang sudah terlampaui. Meski begitu program tetap kita lanjutkan
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperpanjang program eliminasi penyakit kaki gajah hingga Desember 2015, kata Kepala Dinas Kesehatan Chandra Rizal di Batam, Kamis.

Seyogyanya program itu selesai pada Oktober 2015 setelah dilaksanakan sepanjang empat tahun, mulai 2011, demi memberantas penyakit menular itu di Batam.

Warga Kota masih bisa mendapatkan obat pencegah kaki gajah di puskesmas-puskesmas terdekat secara gratis hingga akhir tahun.

"Target kami, 65 persen masyarakat Batam konsumsi obat ini, dan sekarang sudah terlampaui. Meski begitu program tetap kita lanjutkan," kata Chandra.

Ia berharap seluruh warga Batam mau minum obat filariasis mengingat kota itu sudah menjadi endemi kaki gajah. Obat dibagikan oleh pemerintah secara gratis. Obat diminum setahun sekali selama empat tahun.

Sampai saat ini, Pemkot Batam mencatat 14 orang menderita penyakit yang sulit disembuhkan itu.

"Di Batam sudah ada 14 orang yang terkena. Padahal satu orang saja ada yang sakit sudah endemis, makanya harus minum obat," kata dia.

Ia mengakui obat itu menimbulkan efek samping seperti pusing dan mual, karenanya tidak dianjurkan dikonsumsi anak berusia di bawah dua tahun, lanjut usia dan ibu hamil dan penderita hipertensi.

"Makanya kami targetkan itu 65 persen, dengan asumsi 35 persennya yang tidak dianjurkan minum obat ini. Pusing mual sedikit tidak apa. Karena itu untuk pencegahan, jangan sampai kita terkena penyakit," kata dia.

Kepala Dinas meyakinkan obat pencegahan itu mampu memutus mata rantai penularan penyakit yang menyebabkan kaki membengkak. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE