BPJS Bayarkan Rp16 Miliar Pengobatan Gagal Ginjal

id BPJS,batam,karimun,Pengobatan,Gagal,Ginjal,jaminan,sosial,kesehatan

Kami mengelompokkan delapan penyakit masuk jenis katastropik (berbiaya tinggi serta komplikasi) dan kronis yang kerap diderita peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Batam dan Karimun pada 2015. Pengobatan gagal ginjal menjadi yang terbesar deng
Batam (Antara Kepri) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Batam-Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada tahun 2015 membayar Rp16,023 miliar untuk 14.191 klaim pengobatan penyakit gagal ginjal.

"Kami mengelompokkan delapan penyakit masuk jenis katastropik (berbiaya tinggi serta komplikasi) dan kronis yang kerap diderita peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Batam dan Karimun pada 2015. Pengobatan gagal ginjal menjadi yang terbesar dengan Rp16,023 miliar," kata Kepala BPJS Kota Batam (wilayah Batam dan Karimun) Budi Setiawan di Batam, Jumat.

Selanjutnya penyakit jantung dengan 5.241 kasus dan biaya pengobatannya mencapai Rp13,178 miliar, kanker 4.665 kasus dengan klaim pengobatan mencapai Rp11,35 miliar, penyakit stroke 5.473 kasus dengan klaim pengobatan mencapai Rp3,356 miliar, thalasemia 775 kasus yang membutuhkan biaya pengobatan sebesar Rp3,118 miliar.

Untuk hemofilia (kelainan pada sistem pembekuan darah) sebanyak 898 kasus dengan klaim biaya pengobatan mencapai Rp2,154 miliar, selanjutnya chirosis hepatitis (hati) 146 kasus dengan biaya klaim pemgobatan hingga Rp398,518 juta, terakhir leukimia (kankaer darah) 87 kasus dengan biaya pengobatan hingga Rp262,84 juta.

"Jadi pada 2015 ada 31.476 kasus penyakit katastropik dan kronis yang diderita peserta JKN. Total biayanya klaim pengobatan mencapai Rp49,838 miliar. Ini menunjukkan bahwa BPJS berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan dengan penyakit berbiaya mahal," kata dia.

Budi juga menjelaskan, jumlah kunjungan pada fasilitas kesehatan terdiri dari rawat jalan mencapai 1.199.908 kali dengan total biaya  Rp81,098 miliar. Sementara rawat inap hanya 964 kunjungan dengan biaya yang dikeluarkan Rp201,9 juta.

Sementara untuk persalinan ada 4.760 kali. Biaya yang dikeluarkan Rp2,422 miliar. Sedangkan yang obat rujuk balik ada 8.351 kali. Biayanya mencapai Rp592.749.424.

Ia menjelaskan pada 2015 capaian kepesertaan di Kota Batam mencapai 801,878 atau 64,90 persen dari 1,235,651 jiwa. Sementara di Karimun mencapai 144,974 atau 51,91 persen dari 279,273 jiwa. "Total peserta hingga akhir tahun 2015 mencapai 946,852," paparnya.

ada 2016 ini pihaknya menargetkan peserta BPJS Kesehatan di Kota Batam mencapai 869/282 orang atau 70,4 persen dari populasi penduduk, sedangkan di Karimun 153.445 peserta atau 54,9 persen.

"Dengan target tersebut, kami berharap 2016 kepesertaan masyarakat di BPJS Kesehatan di Kota Batam dan Kabupatenn Karimun mencapai 1.022.727 orang. Kami juga mempermudah masyarakat melakukan pembayaran dengan bekerja sama dengan Kantor Pos dan agen pos di Batam dan Karimun," kata Budi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE