Tanjungpinang (Antara Kepri) - Harga komoditas kebutuhan pangan jenis cabai di sejumlah pedagang pasar tradisional Kota Tanjungpinang terus mengalami kenaikan dikisaran Rp2.000-Rp4.000 per kilo dari harga sebelumnya.
"Untuk harga cabai merah naik bervariasi sejak Jumat kemarin (4/3) mulai dari harga jual terendah Rp 53.000 per kilo dan tertinggi capai Rp 60.000 per kilo," kata Petugas pengawasan harga Dinas Industri Perdagangan Ekonomi Kreatif dan Penanaman Modal (Disperindag Ekraf dan PM) Kota Tanjungpinang, Roni Pasla.
Sementara hasil pantauan harga cabai merah berubah dan naik secara bervariasi mulai dari Rp 60.000 sampai pada harga jual tertinggi Rp 62.000 per kilo.
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit, mulai harga terendah Rp 37.000 per kilo pada Jumat (4/3), sampai ke angka Rp 38.000 per kilo untuk harga jual tertinggi.
"Harga cabai hijau justru turun, dari Rp38.000 per kilo pada Jumat (4/3) lalu, ke angka Rp34.000 dan Rp35.000 per kilonya," kata Roni.
Sedangkan hari ini harga cabai rawit terendah sudah berada berada di level Rp40.000 per kilo dan tertinggi di harga Rp 42.000 per kilo.
"Untuk komoditas beras sendiri, harga tertinggi pada merk Padang Raya capai Rp13.500, sementara merk beras domestik lainnya seperti Merak, Gajah Merah, dan Kalajengking masih stabil dikisaran Rp12.000-Rp12.500 per kilo," paparnya.
Menurut Roni, untuk komoditas ikan justru sudah berangsur turun. Seperti tongkol dari Rp20.000 per kilo pada Jumat (4/3) ke harga Rp 15.000 per kilo.
"Hanya ikan kembung saja yang naik dari Rp25.000 per kilo jadi Rp33.000 per kilo, dan udang kecil dari Rp30.000 ke harga Rp35.000 per kilo," ucapnya.
Kenaikan harga tersebut, sambungnya masih seputar ketergantungan harga di daerah pemasok, dan kondisi cuaca.(Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar