Karimun Siapkan Dua Pulau untuk Investor Taiwan

Karimun (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, akan menyiapkan dua pulau untuk perusahaan dari Taiwan yang berminat berinvestasi di bidang industri penunjang perminyakan.

"Kita akan siapkan Pulau Tambelas atau Pulau Mudu karena lahan yang dibutuhkan investor Taiwan cukup luas, sekitar 150 hektare," kata BP Karimun Cendra Nawazir di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Cendra Nawazir mengatakan itu setelah pihak perusahaan Mandiri Investment, pada seminar Forum Bisnis dan Investasi Karimun di Singapura, Kamis (27/4), menyebutkan ada satu perusahaan asal Taiwan yang tertarik membangun tanki-tanki penyimpanan minyak di Karimun.

"Waktu itu, dia (Evan Lim dari Mandiri Investment) menelepon langsung investor Taiwan itu, dan menanyakan apakah ada lahan seluas 150 hektare itu. Saya jawab ada, kita bisa kasih Pulau Tambelas atau Pulau Mudu," katanya Cendra.

Dia mengungkapkan, investor Taiwan yang tidak disebutkan nama perusahaannya itu, berjanji akan mengadakan pertemuan dengannya dalam waktu dekat, di Singapura atau Jakarta.

Menurut dia, jika investor Taiwan itu masuk ke Karimun, maka akan berdampak positif bagi pengembangan investasi daerah setempat, karena nilai investasi cukup besar jika dilihat dari luas lahan yang dibutuhkan.

"Tanki-tankinya bisa memiliki volume jutaan ton. Kalau jadi masuk, ini sebuah kemajuan dari upaya kami mempromosikan Karimun sebagai daerah investasi yang menarik dan potensial," ujarnya.

Seminar bertajuk "Forum Business and Investment Regency of Karimun", yang digelar di Hotel Pan Pacific, Singapura pada Kamis (27/4), menurut dia, merupakan kegiatan yang kesekian kali digelar untuk menggaet investor dari luar negeri menanamkan modal di Karimun.

"Kalau saya mengatakan, kegiatan ini sama dengan dagang atau jualan. Bisa dapat, bisa tidak. Dan tentunya kita berharap ada perusahaan yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Karimun," kata dia.

Cendra memastikan setiap investor yang masuk akan mendapat kemudahan seperti pengurusan izin yang cepat, serta insentif sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami akan membantu investor, mulai dari pengadaan lahan sampai proses perizinannya. Kami yang datang jemput bola ke perusahaan, bukan perusahaan yang datang kepada kami," kata Cendra Nawazir. (Antara)

Editor: A Jo Seng Bie