Bak penampungan air PDAM Daik memperihatinkan

id Bak penampungan, air PDAM, Daik memperihatinkan

Bak penampungan air PDAM Daik memperihatinkan

Salah satu anggota DPRD Lingga saat melihat kondisi Air di PDAM Lingga. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Dam tersebut saat ini bocor sehingga jika musim kemarau tiba, pasokan air akan berkurang karena Dam tidak lagi mampu menampung air dalam jumlah banyak
Lingga (Antara Kepri) - Dam atau bak penampungan air bersih yang berada di simpang dua sungai Gunung Daik, Kabupaten Lingga, memprihatinkan karena bocor.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Daik Lingga meminta Pemerintah Kabupaten Lingga melalui dinas terkait segera melakukan pengecekan dan perbaikan.

"Tahun 2014 yang lalu kami sudah laporkan masalah ini ke dinas terkait, dan waktu itu sudah direspon, tapi sayangnya sampai sekarang tidak ada tindakan sama sekali padahal ini aset daerah," kata Hidayat Kepala PDAM Cabang Daik Lingga kepada Antara, Kamis.

Dam atau bak tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga. Kedua Dam yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lingga tersebut saat ini kondisinya sangat memperihatinkan, sehingga pihak PDAM selaku pengelola air bersih di Daiklingga kuatir akan kondisi Dam tersebut.

Air dari Dam tersebut saat ini digunakan oleh 1.600 pelanggan yang ada wilayah Daik Lingga dan sekitarnya. Dam dengan air yang bersumber dari Gunung Daik tersebut saat ini memiliki peran yang sangat vital untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Daik Lingga dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Dam tersebut saat ini sudah ada yang bocor sehingga jika musim kemarau tiba, pasokan air akan berkurang karena Dam tidak lagi mampu menampung air dalam jumlah banyak. 

"Sekarang kedalaman air hanya 30 centimeter, hal ini tentu tidak mencukupi jika terjadi musim kemarau," sebutnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Lingga Sumarno mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi yang disampaikan tersebut apalagi menurutnya masalah tersebut berdampak pada kebutuhan masyarakat banyak.

"Ini penting saya akan koordinasikan dengan Kabid Cipta Karya DPU-PR Lingga, supaya dapat kami tindak lanjuti, Insyaallah dalam dua minggu kedepan, saya, Kabid CK dan PDAM akan kita ajak ke lokasi," ujarnya saat dihubungi Antara.

Meskipun tahun 2018 ini anggaran yang di APBD Kabupaten Lingga tidak terlalu besar khususnya untuk bidangnya, namun untuk rehab kecil akan diupayakan agar Dam tersebut dapat dimanfaatkan. Selain itu menurutnya Proposal dari PDAM Daiklingga tersebut sudah pernah diterima oleh Dinas PUPR dan ini akan menjadi prioritas. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE