Ratusan kelong ikan teri habis disapu gelombang

id Kelong ikan lingga

Ratusan kelong ikan teri habis disapu gelombang

Beberapa kelong ikan teri di wilayah Lingga sebelum disapu gelombang. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Lingga (Antaranews Kepri) - Ratusan kelong ikan teri di tiga desa di Kecamatan Singkepbarat nyaris rata dengan air disapu ombak dan angin kencang.

"Kurang lebih ada seratus enam puluh delapan kelong yang ada di Desa Sungai harapan, Desa Bakong dan Desa Kualaraya," kata Misranto tokoh pemuda Desa Kualaraya kepada Antara, Minggu.

Akibat robohnya kelong tempat menangkap ikan teri tersebut kerugian yang diderita oleh para nelayan mencapai milyaran rupiah, estimasi tersebut berdasarkan pembuatan satu unit kelong untuk bangunan kelong dalam skala kecil senilai Rp20.000.000,- juta rupiah. Sementara kelong yang roboh disapu angin dan gelombang tersebut mencapai ratusan unit.

Kejadian tersebut terjadi secara mendadak sehingga banyak nelayan pemilik kelong yang tidak sempat menyelamatkan beberapa barang di kelong tersebut. Ditambahkan Misran kejadian serupa sering terjadi diwilayah laut Kabupaten Lingga, namun pada tahun ini musim angin kencang dan gelombang tinggi datang secara tiba-tiba.

"Tahun ini termasuk yang paling parah dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya hanya satu atau dua kelong yang roboh tapi ini hampir semuanya rata," ungkap Misran.

Kepala Desa Kuala Raya Diki Candra membenarkan kondisi yang dialami warganya tersebut, menurut Diki musibah yang melanda para nelayan di desanya dan desa-desa sekitcukup besar, karena tidak hanya pemilik kelong yang merugi namun para pekerja yang menumpang mencari nafkah di kelong-kelong tersebut juga kehilangan mata pencahariannya.

Untuk itu, Diki berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dapat memberikan solusi atas musibah yang melanda kelong nelayan ikan teri tersebut. Setidaknya Pemerintah Daerah diharapkan dapat memberikan bantuan sementara atau mendata para pemilik kelong dan warga yang menumpang hidup di kelong tersebut.

"Sampai hari ini belum ada perhatian pemerintah, kita berharap ada solusi karena yang terkena dampaknya sangat banyak, bukan hanya pemilik kelong tapi warga yang menumpang hidup di sana juga banyak," kata Diki saat dihubungi Antara. 

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE