Damkar ingatkan warga pesisir Kelong di Bintan waspada buaya
Bintan (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengingatkan masyarakat pesisir Desa Kelong agar waspada terhadap kemunculan buaya muara.
Kepala UPTD Damkar Bintan Timur, Nurwendi, mengatakan kondisi pesisir Desa Kelong yang dikelilingi sungai-sungai dan berada dekat dengan laut itu memicu buaya muara hidup dan berkembang biak di kawasan tersebut.
"Sepengetahuan kami cukup banyak buaya beranak pinak di pesisir Desa Kelong. Jadi, warga harus lebih berhati-hati dan waspada," kata Nurwendi di Bintan, Jumat.
Nurwendi menyebut pada Kamis (1/6) warga Desa Kelong telah mengamankan seekor buaya muara berukuran sekitar tiga meter setelah terjerat kelong atau keramba milik warga nelayan sekitar.
Reptil bertubuh besar tersebut kemudian diketahui mati usai beberapa jam diikat dengan tali oleh penduduk Desa Kelong. "Buaya muara mati sudah ditanam warga," ujar Nurwendi.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di area pesisir Kelong. Khususnya anak-anak yang kerap berenang di perairan tersebut.
Demikian pula dengan warga nelayan Kelong yang hendak turun melaut, karena buaya muara akan muncul ke permukaan ketika lapar untuk mencari makanan.
Pihaknya juga meminta warga Kelong segera menginformasikan kepada pihak-pihak terkait apabila menemukan buaya di perairan tersebut, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah evakuasi atau penangkapan.
"Jangan bertindak sendiri, karena hewan jenis ini sangat berbahaya. Informasikan secepatnya kepada pihak berwajib, seperti aparatur desa, kepolisian, atau damkar kalau menemukan buaya di pesisir Kelong," ujar Nurwendi.
Kepala UPTD Damkar Bintan Timur, Nurwendi, mengatakan kondisi pesisir Desa Kelong yang dikelilingi sungai-sungai dan berada dekat dengan laut itu memicu buaya muara hidup dan berkembang biak di kawasan tersebut.
"Sepengetahuan kami cukup banyak buaya beranak pinak di pesisir Desa Kelong. Jadi, warga harus lebih berhati-hati dan waspada," kata Nurwendi di Bintan, Jumat.
Nurwendi menyebut pada Kamis (1/6) warga Desa Kelong telah mengamankan seekor buaya muara berukuran sekitar tiga meter setelah terjerat kelong atau keramba milik warga nelayan sekitar.
Reptil bertubuh besar tersebut kemudian diketahui mati usai beberapa jam diikat dengan tali oleh penduduk Desa Kelong. "Buaya muara mati sudah ditanam warga," ujar Nurwendi.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di area pesisir Kelong. Khususnya anak-anak yang kerap berenang di perairan tersebut.
Demikian pula dengan warga nelayan Kelong yang hendak turun melaut, karena buaya muara akan muncul ke permukaan ketika lapar untuk mencari makanan.
Pihaknya juga meminta warga Kelong segera menginformasikan kepada pihak-pihak terkait apabila menemukan buaya di perairan tersebut, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah evakuasi atau penangkapan.
"Jangan bertindak sendiri, karena hewan jenis ini sangat berbahaya. Informasikan secepatnya kepada pihak berwajib, seperti aparatur desa, kepolisian, atau damkar kalau menemukan buaya di pesisir Kelong," ujar Nurwendi.
Komentar