APFI 2018 Bernuansa Melayu

id pewartafotoindonesia,pfikepri,apfi2018

APFI 2018 Bernuansa Melayu

Suasana pembahasan rapat APFI 2018 di Batam. (PFI Kepri/Agus Bagjana)

Untuk mengangkat kebudayaan lokal, malam anugerah tersebut akan diselenggarakan di Gedung Astaka MTQ yang berada di dataran engku putri dan juga mematenkan logo Gonggong yang menjadi ikon Kepulauan Riau,

Batam (Antaranews Kepri) - Pelaksanaan Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2018 di Kota Batam akan diwarnai nuansa melayu untuk mengangkat kearifan budaya lokal.

"Untuk mengangkat kebudayaan lokal, malam anugerah tersebut akan diselenggarakan di Gedung Astaka MTQ yang berada di dataran engku putri dan juga mematenkan logo Gonggong yang menjadi ikon Kepulauan Riau," kata Ketua Panitia Pelaksana APFI 2018, Immanuel Sebayang, Senin.

Immanuel menjelaskan nuansa melayu yang akan mengawal pelaksanaan APFI, serta ikon Gonggong yang dipilih karena Kota Batam sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia harus mengangkat kearifan lokal agar dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.

"Batam kan secara khusus merupakan gerbangnya wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia. Tentunya dengan lokasi kegiatan itu diharapkan juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan untuk dapat melirik perhelatan bergengsi para Pewarta Foto di Indonesia," kata dia.

Senior pewarta foto di Kepulauan Riau ini juga menambahkan, nuansa melayu pada perhelatan akbar tersebut akan diperkuat dengan adanya pemakaian tanjak dengan bordir APFI 2018 untuk disetiap tamu VVIP.

"Minimal Menteri akan kita hadirkan pada APFI 2018 dan tanjak itu akan kita jadikan souvenir. Namun demikian, kami sangat mengharapkan kesudian Bapak Presiden Joko Widodo untuk bisa menyaksikan euforia dari pewarta foto tersebut," katanya.

Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kepulauan Riau, Tommy Purniawan mengatakan, untuk teknis acara akan diadakan dihalaman Gedung Astaka dan didalamnya nanti akan ada 100 foto terbaik dari penjuru nusantara sepanjang tahun 2017 yang akan terpajang.

"Pameran akan dibuka untuk umum selama satu minggu dan nantinya juga akan ada beragam seminar fotografi yang diisi oleh pembicara yang sudah tidak diragukan lagi di Nasional maupun Internasional," kata Tommy.

Sekertaris PFI Pusat, Fransiskus Simbolon bersama tiga perwakilan pengurus yang hadir di Batam, 13-14 Januari 2018 datang guna meninjau persiapan yang dilakukan PFI Kepulauan Riau untuk menjadi tuan rumah APFI 2018 dikotanya.

"PFI Kepri merupakan kota kedua yang menjadi tuan rumah setelah Bandung. Saya rasa persiapannya sudah cukup matang untuk menyambut malam puncak yang akan jatuh pada akhir April mendatang," katanya.

Malam puncak APFI biasanya akan menjaring karya foto masuk yang lebih banyak, dan pada saat penjurian akan terjadi perdebatan untuk menentukan foto juara dan juga foto of the year.

"Tahun lalu pewarta foto dari ANTARA yang berhasil meraihnya. Semoga tahun ini akan ada wajah baru yang memikat hati juri melalui karya foto jurnalistiknya," pungkasnya. (Antara)


Editor : Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE