Pertumbuhan ekonomi Kepri 2017 di bawah nasional

id pertumbuhan ekonomi kepri,BPS Kepri

Pertumbuhan ekonomi Kepri 2017 di bawah nasional

()

Pertumbuhan perekonomian Kepri pada tahun 2017 juga lebih melambat dibanding tahun 2016 yang mencapai 5,02 persen
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2017 hanya 2,01 persen, jauh di bawah tingkat nasional yang mencapai 5,07 persen.

"Pertumbuhan perekonomian Kepri pada tahun 2017 juga lebih melambat dibanding tahun 2016 yang mencapai 5,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Panusunan Siregar di Tanjungpinang, Senin.

Ia mengatakan, pertumbuhan tertinggi pada tahun 2017 dicapai oleh konsumsi rumah tangga 6,45 persen, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) 5,09 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 3,13 persen, dengan andil pertumbuhan masing-masing 2,41 persen, 0,01 persen dan 1,19 persen.

Sementara pertumbuhan perekonomian di wilayah ini pada triwulan IV-2017 meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tahun 2017 secara kumulatif sebesar 2,01 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2016 sebesar 5,02 persen.

Pertumbuhan perekonomian di Kepri pada triwulan IV-2017

sebesar 2,57 persen, sedangkan triwulan sebelumnya hanya 1,37 persen.

Pada triwulan III-2017, katanya, sebagian besar sektor lapangan usaha mengalami pertumbuhan kecuali kategori pengadaan air, transportasi dan pergudangan, dan industri pengolahan.

Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 21,87 persen, diikuti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dan kategori pengadaan listrik dan gas masing-masing sebesar 13,99 persen dan 4,78 persen.

"Pertumbuhan perekonomian pada triwulan IV-2017 didorong oleh pertumbuhan sektor industri pengolahan yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,48 persen. Dari aspek pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan andil pertumbuhan

ekonomi terbesar yaitu 2,48 persen," katanya.

Dari sisi produksi, lanjutnya, sebagian besar sektor lapangan usaha mengalami pertumbuhan. Tiga sektor yang memberikan andil pertumbuhan terbesar yakni administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 0,47 persen, penyediaan akomodasi dan

makan minum 0,30 persen, dan sektor konstruksi sebesar

0,16 persen.

"Dari sisi pengeluaran, yang mempunyai andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi pemerintah sebesar 3,83 persen," ujarnya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE