Harga beras mahal Batam ajukan impor dibuka

id impor beras batam,wakil wali kota batam,amsakar achmad

Harga beras mahal Batam ajukan impor dibuka

Ilustrasi: Gudang beras

Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengajukan permohonan pembukaan impor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di wilayah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu, mengingat kini harganya mahal.

"Wali Kota sudah meminta ke Kementerian agar dibuka importasi di sini," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin.

Harga beras di pasar-pasar kota terlalu tinggi. Beras kualitas medium rata-rata Rp14.000 per kg, di atas Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Menurut dia, bila impor beras dilakukan, maka dapat menekan harga. Selain harga dari negara asal lebih murah, ongkos distribusinya juga lebih sedikit ketimbang membawa beras dari Pulau Jawa.

Dalam rapat Tim Pengendali Infasi Daerah, BPS menjabarkan, angka pertumbuhan ekonomi Batam pada Januari sebesar 2,01 persen. Namun inflasinya mencapai 4,46 (yoy).

Dengan begitu, terdapat kesenjangan lebih dari 2 persen antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi.

"Ini menggambarkan daya beli masyarakat kita rentan," ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan harga beras di Batam tinggi karena harga di daerah penghasil juga meningkat.

Selain itu, harga beras juga dipengaruhi biaya distribusi yang juga tinggi.

"Impor salah satu alternatif. Tapi itu tidak mudah. Impor dilakukan secara hati-hati," kata dia.

Menurut Gusti, TPID perlu menyusun neraca pangan yang akurat agar pemerintah daerah mudah membuat kebijakan dan mengambil tindakan.

"Karena volatile food menjadi faktor penyumbang inflasi pada umumnya," kata dia.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE