Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog mengirim 48 ton beras premium ke Kota Batam dan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau sebagai langkah strategis menjaga pasokan aman menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sekaligus menekan potensi praktik impor ilegal komoditas itu.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pengiriman dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi secara optimal, terutama di wilayah yang menjadi pusat pergerakan logistik seperti Batam.
"Untuk hari ini karena prioritas kita dorong ke Batam sebagai langkah tindak lanjut supaya tidak adanya lagi isu-isu terkait adanya impor beras," kata Rizal dalam pelepasan 48 ton beras premium yang akan dikirim ke Batam dan Karimun di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan pengiriman 48 ton beras tersebut akan dikirim masing-masing 24 ton untuk Batam dan Karimun menggunakan dua kontainer.
Setiap kontainer memuat 12 ton beras premium merek Punokawan dan 12 ton Setra Ramos.
Ia menyebut Batam merupakan sentra distribusi beras Kepulauan Riau dengan kebutuhan bulanan hampir 1.000 ton sehingga pasokan stabil harus terus dijaga guna menghindari celah masuknya beras impor tidak resmi.
Saat ini stok Bulog di gudang Batam mencapai 3.200 ton, sementara gudang di Pulau Karimun menyimpan sekitar 250 ton, sehingga pengiriman tambahan ini memperkuat kesiapan menghadapi lonjakan permintaan akhir tahun.
Ia memastikan harga beras premium Bulog tetap stabil di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) wilayah Batam sehingga masyarakat memperoleh pilihan berkualitas tanpa perlu khawatir lonjakan harga menjelang perayaan keagamaan.
"Batam itu zona II, jadi HET beras premium Rp15.400 per kg, tapi kita jual ini di bawah Rp15.000 per kg, sekitar Rp14.900 per kg, sehingga harga yang cukup flat dan paling rendah di kelasnya untuk beras dalam negeri," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Rizal menunjukkan secara langsung kondisi kontainer berisi beras yang disegel rapi sebagai bentuk transparansi agar publik yakin bahwa pengiriman dilakukan sesuai prosedur dan standar operasional Bulog.
Pengiriman beras premium ke Batam diperkirakan tiba pada hari Rabu (3/12) sehingga proses distribusi dapat segera dilakukan mempercepat kesiapan kebutuhan pangan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru.
Bulog juga berencana mengirimkan beras premium ke Indonesia Timur, terutama Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua mengingat tingginya kebutuhan masyarakat wilayah tersebut pada momentum hari besar keagamaan.
Sementara itu, dari Batam dilaporkan Perum Bulog Cabang Batam dan Karimun, Kepulauan Riau, mencatat stok beras di gudang mencapai 3.282 ton, sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal 2026.
"Stok beras Bulog saat ini ada 3.282 ton, yang sebanyak 3.097 ton ada di gudang Batam, dan 184 ton di gudang Karimun. Dengan stok ini dipastikan ketersediaan cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan," kata Kepala Bulog Batam-Karimun Guido XL Pereira di Batam, Rabu.
Pria asal Timor Leste itu menjelaskan pihaknya menerima kedatangan tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dan Polda Kepri pada Rabu.
Tim mengecek stok beras di gudang guna memastikan ketersediaan aman hingga awal tahun.
Menurut dia, pengecekan oleh Bareskrim Polri ini dilakukan juga untuk memastikan ketersediaan beras tidak terganggu dengan adanya penindakan beras ilegal dalam jumlah besar yang dilakukan oleh aparat di Batam.
"Tim Bareskrim dan Polda Kepri turun untuk memastikan stok Bulog ada atau tidak, dan tidak terganggu dengan adanya penindakan tersebut," ujarnya.
Selain cadangan beras medium, Bulog juga menyiapkan cadangan beras premium yang didatangkan dari Subang, Jawa Barat, sebanyak 50 ton.
Rencananya, beras premium ini akan didistribusikan ke gudang Batam 25 ton dan Karimun 25 ton.
Menurut dia, Bulog mendapatkan tugas untuk mengatasi kelangkaan beras dengan mendistribusikan beras premium.
"Selama ini, di Provinsi Kepri konsumsinya beras premium, apalagi di Batam, Karimun dan kota/kabupaten yang ada di Kepri banyak wisatawan asing berkunjung pastinya hotel dan warung menyediakan beras premium," ujarnya.
Bulog Batam-Karimun memastikan bahwa masyarakat Kota Batam dan Kabupaten Karimun hingga Natal dan Tahun Baru dapat terpenuhi kebutuhan berasnya dengan harga sesuai HET.
Guido menegaskan juga ketersediaan beras di Batam dan Karimun juga didukung dengan program beras bantuan pangan dari pemerintah.
Sampai dengan 25 November, realisasi pendistribusian sebanyak 304.480 kg beras dan MinyaKita sebanyak 60.896 liter atau mencapai 35,23 persen.
"Untuk Kota Batam, beras sudah didistribusikan 275.040 kg beras dan 55.008 liter MinyaKita. Sedangkan di Karimun 29.440 kg beras dan 5.888 liter MinyakKita," kata Guido.
Hingga malam ini, Bulog Batam masih mendampingi pengecekan beras di gudang Bulog oleh Polda Kepri dan Disperindag Kota Batam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog kirim 48 ton beras premium ke Batam-Karimun, cegah impor ilegal

Komentar