72 orang daftar seleksi KPU Batam

Batam (Antaranews Kepri) - Sebanyak 72 orang mendaftar menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau, hingga batas akhir pendaftaran, Senin (12/3) malam.

Ketua Tim Seleksi KPU kabupaten kota se-Kepri, Razaki Persada, melalui sambungan telepon di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya akan melakukan serangkaian seleksi, dimulai dari syarat administrasi yang dikirim pelamar.

"Yang daftar sebanyak 72 orang untuk Batam saja, setelah ini kami akan menyaring melalui kelengkapan dokumen," kata Razaki.

Timsel akan memberikan penilaian atas dokumen yang masuk, dimulai dari kelengkapan, hingga nilai akademis, pengalaman kerja, latar belakang dan makalah yang disertakan.

Kemudian Timsel akan mengurutkan nama-nama tersebut berdasarkan nilai keseluruhan. Sebanyak 30 orang dengan nilai tertinggi dinyatakan lolos dan masuk tahapan berikutnya.

"Disaring berdasarkan rangking," kata dia.

Lalu 30 peserta yang lolos tes administrasi akan melanjutkan tahapan dengan tes tertulis yang rencananya diselenggarakan 26 Maret 2018.

Ia masih belum memastikan lokasi tes tertulis. Namun, Razaki meyakinkan, proses seleksi berlangsung adil, di mana pun tempatnya.

"Di kampus mana pun, akan menggunakan server KPU RI, soal tidak akan disimpan di server kampus," kata Razaki. Hal itu menjawab kekhawatiran sejumlah pihak, bila tes berlokasi di kampus tempat peserta seleksi mengajar.

Dalam seleksi tertulis, timsel akan meloloskan 25 orang dengan nilai tertinggi, atau lima kali dari jumlah kebutuhan KPU, lima orang.

Peserta kemudian akan mengikuti tes psikologi yang diselenggarakan keesokan harinya.

"Seleksi menggunakan tenaga psikolog profesional," kata Razaki.

Seluruh peserta yang lolos tes psikologi langsung melanjutkan tes kesehatan rohani dan jasmani.

Dari hasil tes psikologi dan kesehatan, maka timsel akan mengambil 10 orang dengan nilai tertinggi, atau dua kali dari jumlah kebutuhan KPU, lima orang.

"Kemudian kami serahkan ke KPU RI, yang akan menyeleksi menjadi lima orang terpilih," kata Razaki.

Editor: Rusdianto