"TNI AL melalui pangkalan-pangkalan juga sudah melaksanakan pembinaan melalui Pramuka Saka Bahari dan pembinaan olahraga perairan Bindesir sebagai wahana pengembangan jiwa bahari dan karakter maritim bangsa, terutama generasi muda," kata dia dalam penutupan Bindesir dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dalwilha) Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Karimun, Kepri, Rabu.
Menurut Bambang Subekti, pembangunan sektor maritim hanya bisa dilakukan bila sumber daya manusia Indonesia memiliki budaya maritim yang memandang laut sebagai bagian tidak terpisahkan dari kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya bangsa.
Dia mengatakan, pengembangan jiwa maritim juga bisa dilakukan melalui pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan untuk kesejahteraan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya di wilayah pesisir perbatasan, seperti Desa Pongkar yang berhadapan dengan Selat Malaka.
Menurut dia, peranan pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam juga sangat penting seperti eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan daerah, pengaturan administrasi, tata ruang juga ikut dalam memelihara keamanan dan pertahanan kedaulatan negara.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bupati Karimun serta Forkominda yang membantu kegiatan Bindesir di Desa Pongkar," kata dia.
Kegiatan Bindesir Desa Pongkar yang merupakan wilayah kerja Lantamal IV Tanjungpinang, khususnya di wilayah Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun, diharapkan dapat meningkatkan peran TNI dalam mendukung program pemerintahan untuk percepatan pembangunan nasional di daerah pesisir dan wilayah perbatasan.
Kegiatan meliputi fisik dan nonfisik yang dilaksanakan 16 April hingga 2 Mei 2016, antara lain perbaikan fasilitas umum, seperti sumur bor/tandon air 1 unit, perbaikan dermaga 1 unit, pengerasan jalan 600 meter, pembuatan pos TNI AL, renovasi sarana ibadah berupa 1 masjid dan renovasi sekolah.
Sedangkan nonfisik, antara lain pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, bantuan paket sembako, bantuan paket sekolah, bersih-bersih lingkungan pantai, tempat latihan bela negara terhadap generasi muda setempat.
Kemudian, ceramah tentang bahaya narkoba, ceramah pola hidup sehat gizi ibu dan anak serta peduli kesehatan lingkungan, penyuluhan tentang pencurian ikan atau "illegal fishing" dan pemutaran film penerangan TNI Angkatan Laut.
Bakti sosial Bindesir di Desa Pongkar ini melibatkan jajaran prajurit Lanal Tanjung Balai Karimun, Pasukan Marinir (Pasmar 2) Jakarta, dan masyarakat Desa Pongkar dan Dusun Pelambung Kecamatan Tebing.
"Semoga hasil dari kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten III Setkab Karimun Hurnaini mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran TNI yang menggelar kegiatan bakti sosial Bindesir di Desa Pongkar.
Hurnaini mengatakan Bindesir di Desa Pongkar merupakan kegiatan pertama di Karimun yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
"Kepada Kepala Desa Pongkar kami harapkan dapat memanfaatkan program yang dilaksanakan TNI AL ini. Semula masyarakat desa ini mengandalkan sumber air dari Gunung Jantan, tapi sekarang sudah memiliki sumur bor," kata dia seraya berharap kegiatan dapat digilir di desa-desa lain.
Turut hadir dalam penutupan kegiatan Wadan Lantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Imam Teguh, Kadispotmar Koarmabar, Aspotmar Lantamal IV Tanjungpinang, Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Bambang Subeno pejabat lainnya.
Komentar