Lanud RHF kirim sonar ke Danau Toba

id km sinar mas,tragedi danau toba,lanud rhf tanjungpinang,basarnas

Lanud RHF kirim sonar ke Danau Toba

Ilustrasi - Tim SAR gabungan memasang antena GPS pendukung alat "multibeam echosounder" untuk pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6). Multibeam echosounder tersebut digunakan guna mendeteksi kedalaman dan kontur hingga 2.000 meter. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Dadan mengemukakan peralatan tersebut untuk mendukung operasi pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun pada Senin 18 Juni 2018 seki
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pangkalan Udara (Lanud) Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang mengirim Multi Beam Scan Sonar, peralatan yang dibutuhkan untuk mendeteksi KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Komandan Lanud Tanjungpinang Kolonel Pnb M Dadan Gunawan, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, sonar tersebut mampu mendeteksi kedalaman hingga 2.000 meter.

"Kami mengerahkan pesawat CN 295 untuk mengangkut Multi Beam Scan Sonar ke Bandara Silangit Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Selanjutnya, alat SAR itu dipergunakan untuk mencari KM Sinar Bangun," kata Dadan.

Dadan mengemukakan peralatan tersebut untuk mendukung operasi pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun pada Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB.

Operasi ini sebagai dukungan TNI AU dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kegiatan ini pula sesuai perintah Panglima TNI untuk turut serta dalam pengamanan sebelum dan sesudah lebaran serta penanganan situasi darurat berupa bencana alam, kecelakaan, dan sebagainya.

Karena itu, lanjutnya, Lanud Tanjungpinang ikut mendukung operasi pencarian tersebut dengan melaksanakan pengiriman peralatan Basarnas yang ada di Tanjungpinang dan Batam.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Budi Cahyadi memberi apresiasi kepada Lanud Tanjungpinang yang mendukung kegiatan penyelamatan KM Sinar Bangun. TNI AU membawa peralatan Multi Beam Scan Sonar dari Bandara RHF dan Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Silangit di Siborong-borong Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Dukungan Lanud Tanjungpinang dapat mempercepat pencarian Kapal dan korban yang masih belum ditemukan.

"Kapal tenggelam diperkirakan pada lokasi kedalaman 400-500 meter," ucapnya.

Dari total keseluruhan 206 orang yang berada di kapal tersebut, 22 orang ditemukan yang terdiri dari 4 orang meninggal, 18 selamat, serta 184 orang masih dalam pencarian. Kegiatan SAR yang dilakukan direncanakan sampai dengan 7 hari dan dapat diperpanjang sampai dengan 10 hari ke depan.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE